Network
PR JATENG - Panitia pelaksana (Panpel) Persebaya Surabaya segera menghitung kerugian akibat penundaan mendadak laga pekan ke-31 yang seharusnya menampilkan tim tuan rumah melawan Dewa United di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, pada Senin 1 April.
Ram Surahman, Ketua Panpel Persebaya Surabaya, menyatakan bahwa mereka masih dalam proses menghitung kerugian yang timbul akibat pembatalan tersebut. Hasil perhitungan akan segera dilaporkan kepada manajemen klub.
"Kami masih menghitung kerugian dari pembatalan mendadak ini. Nantinya akan kami laporkan ke manajemen," ujar Ram Surahman dalam keterangan singkatnya di Surabaya.
Baca Juga: PSSI: Kebijakan Jeda Kompetisi Liga 1 Demi Timnas Indonesia dan Klub Menjaga Konsentrasi
Ia juga menambahkan bahwa laporan tersebut akan diajukan kepada manajemen untuk dipertimbangkan apakah perlu mengajukan klaim kerugian kepada PT LIB selaku operator liga.
Pada saat yang sama, Media Officer Persebaya Surabaya mengumumkan bahwa semua agenda yang mengandalkan Stadion GBT Surabaya pada tanggal 31 Maret hingga 1 April telah dibatalkan sebagai dampak dari penundaan pertandingan.
Sebelumnya, dijadwalkan akan ada sesi latihan resmi dan konferensi pers bagi kedua tim, Persebaya dan Dewa United, pada Minggu 31 Maret. Namun, kegiatan tersebut dibatalkan sebagai bagian dari penundaan.
Baca Juga: PSSI Hentikan Sementara Kompetisi Liga 1 Mulai Pekan ke-31
Penundaan ini juga memengaruhi jadwal pertandingan pekan ke-31 antara Persebaya Surabaya dan Dewa United yang seharusnya digelar pada Senin 1 April pukul 20.30 WIB.
Keputusan untuk menunda pekan ke-31 Liga 1 2023/2024 diambil oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan alasan kepentingan tim nasional U-23 yang akan berlaga di Piala Asia U-23 mulai 15 April hingga 3 Mei.
