Selain itu, Muhammad Tahir juga mengatakan kalau percuma ada kompetisi Liga jika skuad Timnas Indonesia justru diisi pemain naturalisasi.
Namun, berdasar dari apa yang dikatakan Muhammad Tahir, sebenarnya itu hak dia untuk berpendapat.
Tapi sangat disayangkan kalau ia mengatakan itu tanpa pikir panjang dan kelihatan jelas hanya ngomong berdasarkan emosional semata.
Pertama, para pemain di Timnas Indonesia yang ia bilang naturalisasi sejatinya hanyalah Marc Klok, sedangkan sisanya adalah keturunan yang punya darah Indonesia.
Kedua, agak kocak bila Tahir mengata-ngatai pemain naturalisasi keturunan, padahal klubnya sendiri PSBS Biak lolos ke Liga 1 dengan diperkuat banyak pemain naturalisasi yang bahkan bukan pemain keturunan.
Ketiga, soal kualitas, ini yang lucu jika ia mengatakan kualitas pemain keturunan di Timnas Indonesia adalah 11-12 dengan para pemain Liga Indonesia yang bahkan passing-nya saja masih ngawur.
Banyak pengamat sepak bola yang menilai, kualitas para pemain yang mentas di Liga Indonesia semuanya masih di bawah pemain yang main di luar negeri.
Bahkan pemain asing yang ada di Liga Indonesia, tidak ada yang terdaftar aktif dipanggil di Timnasnya yang terhitung sebagai negara top.