Selain itu, tim-tim di Liga Indonesia untuk bersaing masuk Liga Champions Asia saja sulitnya minta ampun.
Itulah kenapa pemain-pemain potensial yang ada di Liga Indonesia sebisa mungkin untuk main di luar negeri buat menambah level kualitas.
Lalu, soal analoginya yang mengatakan jika perbedaannya adalah soal pemain yang dibina di dalam dan di luar negeri, sangat terlalu dangkal pemikirannya.
Didikan Eropa sangat berbeda jauh dengan permainan Liga Indonesia yang isinya berpadu dengan silat dan ilmu bela diri.
Pemain sekelas Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, Justin Hubner atau Jay Idzes sangat jauh apabila dibilang kualitasnya 11-12 sama pemain yang main di Liga Indonesia.
Seleksi untuk masuk Timnas Indonesia bukan perkara main di mana, melainkan karena faktor kualitas yang menentukan mereka layak untuk membela tanah air di dunia sepak bola.