PR JATENG - Pelatih Shin Tae Yong mau tidak mau harus mencoret nama Nathan Tjoe A On dari daftar penendang penalti saat Indonesia lawan Korea Selatan.
Ternyata alasan STY mencoret Nathan Tjoe A On sangat vital karena bisa saja Indonesia terkena diskualifikasi jika melakukan kesalahan.
Kesalahan yang berpotensi dilakukan Indonesia jika STY tak mencoret Nathan Tjoe adalah melanggar Pasal 10 Laws Of The Game tentang penalti.
Laga Indonesia lawan Korea Selatan harus dituntaskan lewat adu penalti setelah keduanya bermain imbang 2-2.
Gol Indonesia dilesakkan oleh Rafael Struick, sementara gol Korea "hadiah" dari gol bunuh diri Komang Teguh dan Jeong Sang Bin.
Saat babak adu penalti ada satu nama pemain Indonesia yang tak diberikan hak menendang. Padahal, masing-masing tim sempat memerintahkan penendang ke-12 untuk melakukan tendangan.
Baca Juga: Indonesia U-23 Segel Tiket Otomatis Olimpiade Paris Usai Kalahkan Korea Selatan 11-10 Atau Belum?
Artinya, masing-masing ada dua pemain Indonesia dan Korea melakukan dua kali tendangan penalti. Di kubu indonesia adalah Ramadhan Sananta dan Pratama Arhan. Sementara di kubu Korea Selatan ada Kim Min Woo serta Lee Kang Hee.
Semua pemain Indonesia dan Korea selatan yang diturunkan di laga tersebut menendang penalti, kecuali Lee Young Jun dan Nathan Tjoe A On.
Lee Young Jun jelas tidak bisa melakukan tendangan penalti karena dikartu merah di menit ke 70'. Sementara Nathan Tjoe A On tak bisa ikut menendang penalti karena dicoret STY.
Baca Juga: Profil Guinea, Calon Lawan Indonesia di Playoff Olimpiade Paris Jika Tembus 4 Besar Piala Asia U-23
Langkah STY itu harus dilakukan sebagai imbas dikeluarkannya Lee Young Jun karena kartu merah.
Sesuai Laws Of The Game Pasal 10 Poin 10.3 tentang Adu Penalti maka jika di akhir laga yakni sebelum dilakukan adu penalti atau selama adu penalti salah stau tim memiliki jumlah pemain lebih banyak maka tim tersebut harus mengurangi pemainnya.
Pengurangan jumlah pemain ini disesuaikan dengan jumlah pemain lawan. Dalam kondisi itu, Indonesia memiliki 11 pemain sementara Korea Selatan hanya 10 pemain. Maka diputuskan Ntahan Tjoe A On tak menendang penalti.
Penalti tersebut akhirnya dimenangkan oleh Indonesia. Ada dua pemain Korea Selatan yang gagal menyarangkan bola yakni Lee Kang Hee dan Kang Sang Yoon.
Sementara ada satu pemain Indonesia yang gagal melakukan tendangan penalti yakni Arkhan Fikri.
Pencoretan Nathan Tjoe A On sebagai penenang penalti dinilai sebagai salah satu kecerdikan STY. Sehingga Indonesia tak terkena potensi diskualifikasi.***