Sosok Shin Tae-yong tak luput dari sorotan. Selain karena kemampuannya meramu strategi, ia juga dinilai menunjukkan profesionalisme dan konsistensi tinggi.
Kegigihannya melatih timnas, termasuk saat berhadapan dengan timnas Korea Selatan dari negara asalnya, menuai banyak pujian.
Analisis media sosial menunjukkan bahwa sepak bola telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia.
Tragedi Kanjuruhan tidak menyurutkan semangat, justru menjadi pengingat untuk bangkit dan meraih prestasi.
Baca Juga: Bea Cukai Kudus Berhasil Gerebek Dua Tempat Produksi Rokok Ilegal di Mayong dan Kalinyamatan Jepara.
Harapannya, tren positif perbincangan di media sosial ini dapat menjadi momentum untuk membangun budaya suporter yang lebih positif dan konstruktif.
Dukungan yang diberikan kepada timnas U23 Indonesia diharapkan dapat terus mengalir hingga Olimpiade Paris 2024.***