Salah satunya adalah memberikan tools dan metodologi dalam proses transisi menuju teknologi hijau terutama bagi negara-negara yang masih baru dalam penerapannya.
“Masing-masing negara memiliki sumber daya yang berbeda yang tentunya juga diperlukan teknologi yang berbeda pula. Jadi karakter satu negara dengan yang lain, tentu berbeda dalam penerapan teknologi hijau ini,” katanya.
Baca Juga: Terungkap Rahasia Mbak Ita Raih Gelar Doktor IPK 4.0 di Undip, Begini Tips Jitunya
Subject Content Coordinator di Teknik Industri Binus University Semarang, Kumara Pinastika Daraka menambahkan paparan Maximiliano terkait optimizing composite, relevan dengan program di Binus.
“Materi yang dibawakan tentang green transition, dimana di Teknik Industri belajar mengenai sustainability. Kita mau mencoba membuat semua barang dan kegiatan ini berkelanjutan, tidak berhenti di satu tahap saja,” imbuhnya.
Implementasi teknologi hijau ini sendiri sudah dilakukan di Laboratorium Additive Manufacturing System dalam menerapkan green transition.
“Kami sudah membuat meja dan pengepresan kaleng menggunakan kayu dimana mahasiswa mendapatkan mata kuliah itu di semester 4,” tandas Kumara.
Director Binus University @Semarang Dr Boto Simatupang menambahkan Binus Fest merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap pekan ke-9.
“Jadi usai mahasiswa melakukan ujian tengah semester atau akhir semester, mereka bisa bergabung dan meramaikan Binus Fest ini,” kata Boto.