PR JATENG - Tiga korban selamat dari aksi main hakim sendiri di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, telah keluar dari rumah sakit pada Kamis siang.
Meski kondisi fisik mereka telah membaik, ketiganya masih mengalami trauma mendalam akibat kejadian tersebut.
Peristiwa yang terjadi pada Kamis, 6 Juni lalu, menyebabkan trauma yang dalam bagi ketiga korban penganiayaan oleh warga desa.
Baca Juga: TOP 7 Ide Bisnis Menjanjikan untuk Mahasiswa Pecinta Makeup
Komari, Suhendi, dan Hari, korban yang selamat dari pengeroyokan warga, mengalami patah tulang dan sempat koma selama beberapa hari.
Saat ini, mereka berada di bawah pengawalan Buser Rentcar Nasional untuk menuju ke kediaman masing-masing.
Sebelumnya, korban diajak oleh Burhanuddin untuk mengambil kendaraan yang telah dibawa kabur oleh pelaku.
Baca Juga: Heboh! Wali Nikah Hajar Pengantin Pria Setelah Prosesi Ijab Kabul
Mereka tidak menyangka bahwa niat untuk mengambil mobil itu akan berakhir dengan tragis.
"Ngajak aja, Mas Burhanuddin eksekusi itu gimana itu ngajak selalu berdua saya," ujar salah satu korban, yang kesulitan mengingat detail kejadian akibat luka di kepala yang dideritanya.
Ketiganya berusaha kabur dari warga yang mengeroyok mereka, namun tidak berhasil.
Baca Juga: Polres Kebumen Kurban 4 Ekor Sapi, Pilih Dipotong di Rumah Pemotongan Hewan Kalirejo, Ini Alasannya
Akibat luka di kepala, para korban tidak bisa mengingat jelas tragedi pengeroyokan tersebut. "Saya lupa, saya tidak ingat," ujar salah satu korban ketika ditanya mengenai detail kejadian.
Sebagai bentuk dukungan, persatuan pengusaha sewa mobil Buser Rentcar Nasional menggalang donasi dan pengawalan bagi para korban.
Mereka berjanji akan terus mendorong agar kasus ini diselesaikan dengan tuntas oleh pihak kepolisian.
Baca Juga: Rahasia Cinta Wanita Introvert: Tanda-Tanda Ini Perlu Anda Perhatikan
"Kami meminta kepada Bapak Kapolri, khususnya Kapolres, untuk menyelesaikan kasus ini dengan tegas dan menghukum semua pelaku yang menyebabkan tewasnya Haji Burhanuddin dan melukai teman-temannya," ujar perwakilan Buser Rentcar Nasional.
Sebelumnya, seorang pengusaha sewa mobil menjadi korban kekejaman warga karena disangka maling, padahal ia bersama tiga pegawainya sedang mengambil mobil miliknya yang telah dibawa kabur pelaku pencurian sejak November 2023 lalu.***