Senator DPD RI Ini Mendorong Pengaktifan Stasiun Cipari Cilacap Bisa Jadi Penghentian dan Menaikkan Penumpang

24 Juni 2024, 11:48 WIB
Senator DPD RI Abdul Kholik dalam kunjunganngya ke Stasiun Purwokerto, Banyumas Jawa Tengah, Jum'at (21/6/2024) usai bertemu dengan jajaran PT KAI Daop 5 Purwokerto /Foto: PR Jateng

PR Jateng - Senator DPD RI dari Jawa Tengah Abdul Kholik mendorong PT KAI Daop 5 Purwokerto untuk pengaktifan Stasiun Cipari di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah yang selama ini hanya jadi lewatan kereta berbagai relasi.

Permintaan pengaktifan Stasiun Cipari itu terungkap dalam pertemuan Senator DPD RI Abdul Kholik dengan jajaran PT KAI Daop 5 Purwokerto di eksekutif lounge Stasiun Purwokerto, Banyumas Jawa Tengah, hari Jum'at 21 Juni 2024.

Alasan Abdul Kholik mendorong pengaktifan Stasiun Cipari bukan semata karena dirinya berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Cipari, namun lebih bagaimana mengembangkan jalur yang sudah ada bisa membangkitkan ekonomi masyarakat di wilayah barat Jawa Tengah bagian Selatan tersebut.

Baca Juga: Benarkah Gemini dan Scorpio Tidak Cocok? Simak Penjelasan Lengkapnya

"Selama ini penumpang asal Cipari turun dan naik kereta itu harus dari Stasiun Sidareja,"kata Abdul Kholik.

Padahal di Cipari, kata Abdul Kholik, ada Stasiun yang kurang pemeliharaannya.

"Sangat disayangkan karena di Cipari ada stasiun seperti terawat, eman-eman kalau tidak difungsikan. ini selalu menjadi pertanyaan masyarakat di Cipari kapan stasiun Cipari bisa digunakan,"ujar pria yang lahir di Cilacap 19 Juli 1968.

Baca Juga: Jelang Hari Bhayangkara ke-78, Kapolres Kebumen Tabur Bunga di Pusara Briptu Anumerta Syukron Fadhli

Menanggapi permintaan Senator DPD RI periode 2019-2024 tersebut, VP PT KAI Daop 5 Purwokerto Dominicus Agung Wawan Purnawan melalui Manajer Angkutan Heri Bastian mengakui bahwa jumlah penumpang yang turun di Cipari jumlahnya masih dibawah 10 orang sehingga tidak memungkinkan berhenti di Stasiun Cipari.

Kecuali ada permintaan dan jumlah penumpang lebih dari 20 orang, kata Heri Bastian, kemungkinan PT KAI Daop 5 Purwokerto bisa mempertimbangkan untuk berhenti di Stasiun Cipari.

"Seperti kereta Serayu relasi Pasar Senen - Purwokerto PP dengan jadwal keberangkatan dua kali sehari pagi dan sore, itu juga jarak tempuh bisa 10 jam lebih memiliki jadwal yang sangat padat jadi pemberhentian pun sudah terjadwal tak mengganggu waktu kedatangan kereta,"jelas Heri Bastian.

Senator DPD RI Abdul Kholik didampingi KS Purwokerto Darwoto menyapa penumpang di Stasiun Purwokerto, Jum'at (21/6/2024) Foto: PR Jateng

Baca Juga: KPU Kebumen Lantik 4.180 Petugas Pantarlih Pilkada Serentak 2024, Ini Tugas dan Kewajibannya

Alasan kedua, kata Herbas sapaan akrab Heri Bastian itu, yang turun di Stasiun Cipari, penumpangnya juga tak begitu banyak.

Herbas juga menyampaikan alasan lainnya yaitu Cipari dan Sidareja itu satu petak yang jarak tempuh ke stasiun Sidareja hanya 30 menit.

Karena satu petak, solusi yang bisa dilakukan sekarang yaitu dibukanya bis Trans Jateng untuk mengakomodir Penumpang asal Cipari ke Stasiun Sidareja maupun sebaliknya.

Baca Juga: Bhayangkara Presisi Hadapi Drama Lima Set Lawan Sukun Badak di Pontianak PLN Mobile Proliga 2024

"Atau dimungkinkannya dibangunnya double track dari Stasiun Banjar ke Stasiun Cipari, sehingga bisa dimungkinkan mengaktifkan Stasiun Cipari sebagai stasiun perhentian dan menaikkan penumpang," tambah VP PT KAI Daop 5 Purwokerto Dominicus Agung Wawan Purnawan.

Karena itu, masukkan dari jajaran PT KAI Daop 5 Purwokerto bisa menjadi agenda pembahasan agar double track Banjar - Cipari dapat masuk dalam program rencana pembangunan di Bappenas.

"Kalau bapak bisa mendorong hal ini sangat baik sekali bagi kami di Daop 5 Purwokerto dan harapan Stasiun Cipari diaktifkan bisa terwujud,"kata Dominicus Agung Wawan Purnawan.

Baca Juga: Kode Redeem FF 1 Menit yang Lalu Senin 24 Juni 2024, Gratis Skin M1887, SG2, Hero

Senator DPD RI Abdul Kholik menyapa penumpang di Stasiun Purwokerto, Jum'at (21/6/2024) usai pertemuan dengan jajaran PT KAI Daop 5 Purwokerto Foto: PR Jateng

Menjawab paparan itu, Senator DPD RI Abdul Kholik akan mendiskusikan dalam rapat pembahasan dengan Kementerian terkait sehingga bisa dimasukkan dalam program Bappenas kedepannya.

"Baik, saya akan bicarakan hal ini ketingkat pembahasan antar kementerian dan lembaga terkait, yang sudah ada itu di Bappenas kalau tidak salah soal pembangunan double track ini yaitu antara Stasiun Maos ke Stasiun Kroya,"ungkap Abdul Kholik.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: PR Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler