Beberapa Orang Tua Murid Keluhkan Sistem Zonasi SMA

24 Juni 2024, 17:41 WIB
foto gedung SMA 1 Pati /

(Pikiran Rakyat Jateng ) Pati – Beberapa Walimurid di Kabupaten Pati mengeluhkan pendaftaran peserta didik baru (PPDB) SMA yang menggunakan sistem zonasi. Selain harus update tiap jamnya, mereka juga khawatir anaknya tak terdaftar.

Baca Juga: Immigration Goes to School Dilaksanakan di SMA 1 Pati

Baca Juga: Di Google Maps, Sukolilo Masih Dinamai Kampung Maling


Salah satu walimurid di Pati Ardi mengaku, anaknya didaftarkan di SMAN 1 Pati lewat zonasi. Karena rumahnya di Pati Kota, ia merasa yakin akan diterimanya di sekolahan tersebut. ”Zonasinya kan di SMAN 1 dan SMAN 3 Pati. Anak saya ingin di SMAN 1,” ujarnya.

Baca Juga: Tiga Jemaah Haji Asal Pati, Meninggal Dunia Dan Dimakamkan di Makkah


Meski begitu, ia harus update berkala pendaftaran online di pemprov jateng. Jika tidak anaknya terancam tergusur oleh calon peserta didik (CPD) lain. Sejak pagi hingga sore ini, ia harus merelakan pekerjaannya karena harus melototi web pendaftaran. ”Harus lihat tiap jam. Tadi pagi urutan 70. Sekarang sudah 195. Bingung saya ini. Pendaftaran kan sampai tanggal 27 Juni ini. ” jelasnya.

Baca Juga: Shin Tae-yong Tak Hadir Saat Drawing Kualifikasi Piala Dunia, Erick Thohir Buka Suara


Hanya pasrah yang bisa dilakukannya, Sebab tak tahu lagi apa yang harus dilakukannya sebab, menurutnya hanya sistem zonasi saja yang bisa diandalkannya. ”Tiap orangtua kan ingin anaknya masuk ke sekolah negeri. Manut marang gusti, Mas. Bingung saya,” tandasnya.

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan Mutu Tridharma Perguruan Tinggi, UIN Saizu Purwokerto Gandeng STMM Yogyakarta


sementara itu Aris, yang juga salah satu walimurid mengeluhkan sistem zonasi ini. Karena, harus menceti satu per satu nama pendaftaran. ”Anak saya mau mendaftar di SMAN 3 Pati. Daftarnya kan online. Di link pemprov itu kan menceti satu per satu. Kan banyak ada ratusan siswa yang mendaftar,” paparnya.


Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jateng Deyas Yani Rahmawan mengatakan, PPDB SMA sederajat ini dibagi menjadi beberapa jalur. Untuk zonasi 50 persen, perpindahan tugas ortu 5 persen, prestasi 20 persen, dan afirmasi 20 persen.

Baca Juga: Awas Terjebak Friendzone! 5 Zodiak Ini Paling Pandai Menyembunyikan Perasaan Cinta Mereka


Menanggapi  kekhawatiran  para walimurid itu, menurutnya orangtua ini bisa mendaftar lewat jalur lain. Yaitu jalur prestasi dengan kuota 20 persen dari daya tampung sekolah. ”Bebas ke sekolah mana saja. Asal punya prestasi nilai rapor maupun piagam penghargaan,” jelasnya.

Namun jika sudah tidak ada jalan lain ,bahkan tidak bisa lewat jalur  prestasi, dirinya menyarankan agar orangtua ini mendaftarkan anaknya ke sekolah swasta. Karena sudah ada jalurnya masing-masing. ”Bisa sekolah ke swasta. Semua ditarik by sistem,” pungkasnya.

Editor: Teddy Wijanarko

Tags

Terkini

Terpopuler