Network
(Pikiran Rakyat Jateng) Pati - Tag lokasi di wilayah Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati, Jawa Tengah terutama di Desa Sumbersoko masih muncul nama bernada negatif pada google maps. Nada negatif tersebut pun membuat resah warga.
Pantauan di lapangan per pukul 11.30 WIB terlihat tag lokasi yang dinamai dengan hal negatif. Seperti adanya tag 'kampung maling', 'kampung maling tolol', hingga tag 'kampung penadah,penadah rental,hutan jambret'.
Ketua Asosiasi BPD Kecamatan Sukolilo Supriyanto menyayangkan adanya tag tersebut. Karena masyarakat awam tidak mengetahui kejadian tersebut. Justru masyarakat terkena imbasnya karena tag lokasi di google maps.
"Kami yang tidak tahu apa-apa, kami petani yang mau ke sawah resah, kami yang tidak mengerti permasalahan itu menjadi terganggu, itu mohon rekan media untuk save kami, save Sukolilo, save Kabupaten Pati kita tidak sejelek itu," terang Supriyanto saat dihuhungi, Senin 24 Juni 2024.
Baca Juga: Senator DPD RI Ini Mendorong Pengaktifan Stasiun Cipari Cilacap Bisa Jadi Penghentian dan Menaikkan Penumpang
Pihaknya meminta kepada penegak hukum untuk memberikan hukuman kepada para pelaku. Supri juga meminta kepada aparat kepolisian untuk segera menghapus tag lokasi yang bernada negatif di google maps.
"Oleh karena itu kami mohon kepada di sini institusi kepolisian, TNI, Polri siber untuk segera menghapus (roadmaps) itu maps kami," jelasnya.
Baca Juga: Banyak yang Mati, Petani Tambak Udang Vaname Kebumen Terpaksa Panen Lebih Awal, Ini Penyebabnya
Sebelumnya Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi saat berkunjung ke Sukolilo Kamis lalu, 20 Juni 2024 mengatakan bahwa wilayah Sukolilo terutama di Sumbersoko tidak seperti pada nama-nama tag lokasi yang ada di Google Maps. Luthfi mengaku telah berkomunikasi dengan para tokoh agama dan masyarakat di Sukolilo. Menurutnya warga Sukolilo banyak yang taat terhadap hukum.
"Saya pastikan roodmap di sini bla-bla, di Sukolilo setelah saya cek di sini semuanya dengan beberapa tokoh masyarakat tokoh pemuda, masih banyak masyarakat kita yang taat dengan hukum, dan masih banyak masyarakat yang tidak melanggar hukum, sehingga tidak bisa digeneralisasi terkait dengan kejadian kemarin," kata Luthfi saat di Sukolilo belum lama ini.
Baca Juga: Tiga Jemaah Haji Asal Pati, Meninggal Dunia Dan Dimakamkan di Makkah
Dia juga mengaku akan mengerahkan tim sibernya untuk mengganti tag lokasi di google maps. Hanya Luthfi tidak menjelaskan secara detail terkait upaya penggantian nama wilayah Sukolilo bernada negatif di google maps.
"Tidak bisa kita generasi, jadi nanti kita upayakan yang maps maps itu kita ganti, masyarakat Sukolilo lebih bangga menjadi masyarakat sendiri," jelasnya.
