Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Hari Ini Mulai Dilaksanakan untuk Mengurangi Banjir di Semarang

- 18 Maret 2024, 09:32 WIB
Persiapan PJ Gubernur Jateng bersama Walikota Semarang menyiapkan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk banjir Semaranng.
Persiapan PJ Gubernur Jateng bersama Walikota Semarang menyiapkan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk banjir Semaranng. /Kusuma/
 
PR JATENG - Meskipun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan akan ada cuaca ekstrem di Jawa Tengah, terutama di Kota Semarang dalam beberapa hari ke depan, namun intensitas hujan belakangan ini telah mengalami penurunan yang signifikan.
 
Letjen TNI Suharyanto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menyatakan bahwa Pemerintah telah mengimplementasikan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengurangi intensitas hujan. 
 
Hal ini disampaikannya saat melakukan tinjauan serta memberikan bantuan pompa dan logistik kepada warga yang terdampak banjir di Trimulyo Semarang pada hari Minggu kemarin.
 
 
"Dilakukan juga upaya TMC untuk mengurangi hujan. Besok kita akan memantau lagi penerapan TMC, dan semoga banjir di Semarang dapat segera teratasi," ujar Kepala BNPB.
 
Suharyanto menekankan bahwa penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) tidak hanya terbatas di Kota Semarang, tetapi juga di seluruh wilayah Jawa Tengah.
 
"Satu pesawat telah mulai beroperasi sejak kemarin. Cuaca yang cerah hari ini juga merupakan hasil dari TMC. Meskipun BMKG memprediksi akan terus turun hujan di Jateng," jelasnya.
 
 
Lebih lanjut, Letjen Suharyanto menjelaskan bahwa TMC diimplementasikan khususnya untuk mengurangi intensitas hujan, dengan harapan bahwa banjir di Semarang dapat segera terkendali.
 
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengakui bahwa penerapan TMC sangat membantu dalam mengatasi banjir di ibu kota Jawa Tengah. 
 
"TMC ini sangat membantu. Sepanjang satu minggu ini, BMKG memprediksi cuaca ekstrem terutama di sepanjang pesisir pantai utara (Pantura)," ucapnya.
 
 
Dengan penurunan intensitas hujan di Kota Semarang, pihak berwenang dapat fokus pada upaya penanganan pascabanjir. Saat ini, beberapa daerah yang masih terdampak antara lain Trimulyo, Dong Biru, dan Jalan Kaligawe. 
 
"Sebagian besar wilayah sudah surut, termasuk Rusun Kaligawe yang kini sudah kering. Hanya Jalan Raya Kaligawe dan RSI yang masih tergenang cukup tinggi. Tlogosari pun sudah surut," ungkapnya.

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x