Perbaikan Tanggul Norowito Demak Dikebut Pasca Jebol, Genangan Banjir Berangsur Surut dan Pengungsi Turun

- 25 Maret 2024, 10:00 WIB
Tim BNPB dan Tim BBWS Pemali Juana saat meninjau langsung perbaikan Tanggul Norowito Demak.
Tim BNPB dan Tim BBWS Pemali Juana saat meninjau langsung perbaikan Tanggul Norowito Demak. /BNPB RI./


PR Jateng – Sebanyak 89 desa di 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Demak terendam banjir dengan ketinggian antara 30-80 centimeter, dua pekan lalu.

Banjir tersebut terjadi akibat dampak curah hujan yang tinggi dan menyebabkan beberapa tanggul jebol di sekitar Kabupaten Demak.

Dalam siaran pers BNPB RI, beberapa tanggul yang rusak yakni di Tanggul Klambu Kiri Sungai Desa Ngemplik Wetan Kecamatan Karanganyar. Tanggul Sungai Dombo Desa Menur Kecamatan Mranggen. Tanggul Sungai Dukuh Menawan Desa Merak Kecamatan Dempet. Tanggul Sungai Dukuh Luwuk Desa Sidomulyo Kecamatan Dempet. Tanggul Sungai Jeratun Desa Tambirejo Kecamatan Gajah dan Tanggul Sungai Wulan Dukuh Norowito Desa Ketanjung Kecamatan Karanganyar.

Baca Juga: Muhammad Ferarri dan Rachmat Irianto Ditambahkan ke Skuad Timnas Indonesia untuk Pertandingan Melawan Vietnam

Satu tanggul yang rusak juga terdapat di perbatasan antara Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak, yakni tanggul Sungai Lusi, yang berada di Desa Bugel, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan.

Beberapa upaya telah dilakukan untuk mengatasi bencana banjir yang melanda Kabupaten Demak dan sekitarnya, yakni dengan penutupan tanggul yang jebol akibat banir.

Tim BNPB langsung meninjau perbaikan tanggul di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung dan tanggul Klambu Kiri, Sungai Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.

Tim BNPB bersama Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Harya Muldianto melakukan peninjauan di lokasi perbaikan tanggul Dukuh Norwoito.

Dari hasil tinjuan perbaikan tanggul Dukuh Norowito, pihak BBWS mengerahkan 10 unit alat berat untuk perbaikan tanggul yang rusak sekitar 7 meter dari luas kerusakan sebelumnya 30 meter.

Target percepatan penguatan dan peninggian tanggul dipengaruhi faktor cuaca, cuaca kering dan tidak hujan memudahkan pekerjaan.

Sementara, untuk jangka panjang perlunya perawatan setelah perbaikan tanggul untuk memastikan keamanan tanggul yang sudah diperbaiki.

Baca Juga: Sepekan Pasca Tayang Pertama, Film Ghostbusters: Frozen Empire Raup Pendapatan Rp714 Miliar
 
Jumlah Pengungsi Berkurang

Dari laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Demak per Minggu 24 Maret 2024, beberapa wilayah Kabupaten Demak, air mulai surut. Debit air di beberapa wilayah Kecamatan Karanganyar turun 20 hingga 50 cm.

Para pengungsi mulai kembali ke rumahnya masing-masing karena banjir mulai surut pasca perbaikan tanggul jebol di Sungai Wulan dan Sungai Bugel.

Penurunan pengungsi terlihat dari data pada Sabtu 23 Maret 2024 sebanyak 14.852 jiwa, turun menjadi 13.022 jiwa mengungsi di 83 titik pos pengungsian pada Minggu, 24 Maret 2024.


Total 634 jiwa keluar dari tempat pengungsian. Mereka kembali ke rumah untuk melakukan pembersihan.

Beberapa pengungsi ada yang kembali ke lokasi pengungsian, hal ini karena membutuhkan makanan dari dapur umum.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x