Ngaji Budaya Masjid Agung Pati Bakal Jadi Rujukan masjid agung lain di Indonesia.

- 29 Maret 2024, 19:53 WIB
Masjid Agung Baitunnur Pati mencatatkan sejarah dengan menggelar ngaji budaya, Kamis (28/3) malam.
Masjid Agung Baitunnur Pati mencatatkan sejarah dengan menggelar ngaji budaya, Kamis (28/3) malam. /

PATI-Masjid Agung Baitunnur Pati mencatatkan sejarah dengan menggelar ngaji budaya, Kamis (28/3) malam. Masjid yang berada di pusat kota Pati tersebut bakal menjadi rujukan masjid agung lain di Indonesia.

"Saya terenyuh. Ini bisa jadi contoh masjid yang lain," ujar KH Budi Harjono saat berceramah di hadapan ribuan jamaah dalam Ngaji Cangkrukan memperingati Nuzulul Quran di Masjid Agung Baitunnur Pati.

Selain Kiai Budi, hadir dalam acara dengan jargon melangitkan selawat dan ngaji budaya itu, Habib Ali Zainal Abidin (Jepara), Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati KH Yusuf Hasyim, Ketua LDNU KH Ilham Supriyanto, dan Asisten II Sekda Pati Nasikun.

Tampak pula seniman Ki Markonyik yang dikenal sebagai dagelan semakin mencairkan suasana. Ki Haidar dalang IPNU juga tak kalah menyemarakkan acara dengan pagelaran wayangnya.

Kiai Budi menyebut, ngaji yang memadukan pemahaman agama yang bersanding dengan budaya tersebut baru kali ini ditemui berlangsung di masjid. Dia mengharapkan, mengaji santai yang dapat diikuti semua kalangan dapat berlangsung rutin setiap bulan.

"Bukan hanya menjadi masjid mahdhoh, tetapi juga (menjalankan) fungsi muamalah yang berbudaya timur," katanya.

Menurutnya, Islam di Indonesia belakangan ini menjadi perhatian dunia. Itu karena Islam di Indonesia yang diyakini mayoritas penduduk dapat bersanding dengan warga lain yang berbeda suku bangsa dan agama.

Kondisi demikian berbeda dengan banyak negara berbasis Islam di Timur Tengah yang justru terus terlibat pertikaian meskipun hanya satu suku bangsa, yakni Arab. Berbeda dengan Indonesia, dengan suku dan agama yang banyak tetapi hidup damai berdampingan. Itu tidak terlepas dari Islam, yang mayoritas di Indonesia menjadi pioner dalam toleransi dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.      

Asisten II Sekda Pati Nasikun yang hadir mewakili Penjabat (Pj) Bupati Henggar Budi Anggoro mengapresiasi kegiatan tersebut. Pemkab mengharapkan ngaji budaya dapat digelar berkelanjutan sebagai sarana syiar Islam.

Halaman:

Editor: Teddy Wijanarko


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x