Network
PR Jateng – Tahukah Anda bahwa mengonsumsi antibiotik yang tidak tepat bisa berbahaya? Hal yang harus Anda ketahui bahwa antibiotik bukan untuk semua penyakit.
Melalui unggahan di media sosial Instagram @farmalkes, antibiotik adalah obat keras yang diperlukan untuk infeksi bakteri dan hanya dapat diberikan dengan resep dokter.
Contoh penyakit yang disebabkan bakteri antara lain Tuberkolosis (TBC), demam thpoid (tipus), bronchitis dan pneumonia.
Baca Juga: Timnas Indonesia Sementara Unggul 1-0 Atas Timnas Australia di Babak Pertama Lewat Sundulan Komang Teguh
Antibiotik sendiri tidak bekerja melawan infeksi virus, seperti batu, pilek, diare cair tanpa darah, demam berdarah dan lain sebagainya.
Hal yang membahayakan yakni jika antibiotik diminum pada saat tidak diperlukan akan mengakibatkan bakteri baik dalam tubuh berkurang sehingga tubuh rentan sakit. Kemudian, dapat meningkatkan risiko terkena infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Infeksi Resisten
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat memunculkan infeksi akibat bakteri yang sudah resisten atau kebal terhadap antibiotik. Hal ini berakibat infeksi sulit diobati, membutuhkan perawatan yang lebih lama dan biaya yang lebih mahal serta bisa berujung pada kematian.
Dari data Kemenkes RI, tahun 2019 tercatat 1,27 juta orang di dunia meninggal karena infeksi resisten antibiotik. Bakteri resisten sendiri adalah bakteri penyebab infeksi yang tidak lagi bisa dialahkan oleh antibiotik dan dapat menyebar ke manusia, hewan, dan lingkungan.
Bakteri menjadi resisten karena dipicu penggunaan antibiotik yang tidak sesuai anjuran tenaga kesehatan. Di samping itu bakteri resisten ini diakibatkan karena berlebihan dalam penggunaan antibiotik.
Pemicu lainnya yakni mengonsumsi makanan yang mengandung residu antibiotic dan tertular dari pasien terinfeksi bakteri resisten.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Terbaru dengan Tema Dua Hal yang Memudahkan Masuk Surga
Tanya Apoteker
Untuk mendapatkan informasi yang benar terkait dengan penggunaan antibiotik ini, masyarakat bisa berkonsultasi dengan apoteker.
Konsultasi dengan apoteker ini bisa dilakukan untuk menanyakan macam dan jumlah obat yang diterima, aturan minum obat, waktu dan lama pemakaian, cara menyimpan obat dan alergi serta efek samping.
Itulah bahaya konsumsi antibiotik yang tidak tepat ternyata berbahaya bagi kesehatan. Anda perlu memahami sejak dini agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.**^
