"Kami sudah menyalurkan ke pangkalan sesuai dengan yang diberikan Pertamina, tanpa mengurangi atau menambahnya," ujarnya.
Menurut Hasan, pangkalan sudah menyalurkan gas 3 kg ini ke konsumen termasuk usaha mikro dan pengecer.
"Alokasi untuk pengecer dibatasi maksimal 20 persen dalam satu kali pengiriman. Karena kebutuhan rumah tangga dan usaha mikro sedang tinggi, penggunaan gas ini meningkat. Apalagi setelah kejadian banjir kemarin," tambahnya.
Hasan juga mengakui bahwa kebutuhan masyarakat yang meningkat menjelang Lebaran membuat gas LPG menjadi langka di pasaran.
"Jadi, alokasi suplai dan permintaan ini sebenarnya sudah disesuaikan dengan kebutuhan. Peningkatan permintaan juga bisa disebabkan oleh UMKM yang kembali berjualan setelah pulang kampung. Itu juga bisa menambah kebutuhan," tambah Hasan.