Kekeringan, Warga Terpaksa Harus Ambil Air Sejauh 5 Kilometer

- 31 Mei 2024, 00:07 WIB
Kondisi Warga Desa Tambahagung, Kecamatan Tambakromo yang kesulitan mendapatkan air bersih.
Kondisi Warga Desa Tambahagung, Kecamatan Tambakromo yang kesulitan mendapatkan air bersih. /

(PR JATENG) PATI - Kekeringan saat ini sudah melanda sebagian wilayah di Kabupaten Pati. Kondisi tersebut terjadi di sebagian Pati bagian selatan. Salah satu wilayah yang terdampak yaitu Desa Tambahagung, Kecamatan Tambakromo.

Dampak dari kekeringan itu, warga kini mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Mereka terpaksa harus ngangsu atau mengambil air dari mata air yang jaraknya hingga 5 kilometer.

"Biasanya ya ngangsu di sumber (mata air), sebelum ada bantuan air. Jaraknya dari rumah ya sekitar 5 kilometer, " ujar Dwi Setiasari, salah satu warga RT 3 RW 1, Desa Tambahagung, Kamis (30/5/2024).

Biasanya untuk mengambil air, sehari ia bisa bolak-balik sampai dengan tiga kali menggunakan sepeda motor. Untuk sekali angkut, ia biasanya membawa dua galon.

Dwi menyebut, kekeringan yang melanda desanya sudah terjadi sekitar dua bulan lalu. Sejak saat itu,  air bersih untuk kebutuhan sehari-hari mulai susah didapatkan.

"Sudah dua bulan mas. Biasanya kalau air ya ngambil di sumber. Selain itu, biasanya juga beli air galon. Satu galon harganya Rp 4 ribu, " ungkapnya.

Semetara Herru Sudiharto, Ketua Relawan Kembang Joyo Pati menyampaikan, saat ini warga di Desa Tambahagung sudah banyak yang mengeluh kekurangan air bersih.

"Sementara ini, menurut laporan kekeringan terjadi di Desa Tambahagung. Kondisi ini sudah terjadi sekitar sebulan lebih. Banyak warga yang saat ini mengeluh kekurangan air bersih, " ucapnya.

Dirinya menyebut, dari relawan Kembang Joyo sendiri sudah beberapa kali melakukan dropping air bersih ke warga. Hari ini saja, katanya ada empat titik yang didropping air bersih.

Editor: Teddy Wijanarko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah