Wabup Ristawati Ingatkan Masyarakat Kebumen Tidak Terjerumus Judol dan Pinjol Ilegal, Ini Alasannya

- 21 Juni 2024, 19:38 WIB
Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih saat menghadiri acara literasi keuangan di SMKN Karanggayam, Kebumen, Jumat 21 Juni 2024.
Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih saat menghadiri acara literasi keuangan di SMKN Karanggayam, Kebumen, Jumat 21 Juni 2024. /PR Jateng/Pemkab Kebumen

PR JATENG - Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih mengingatkan pentingnya mengelola keuangan dengan baik. Oleh karenanya masyarakat didorong untuk semakin melek literasi keuangan.

Hal itu dikatakan Ristawati Purwaningsih pada acara Edukasi dan Inklusi Keuangan (Edulusi) atau literasi keuangan di SMKN Karanggayam, Kebumen, Jumat 21 Juni 2024.

Ristawati mengajak masyarakat Kabupaten Kebumen tidak terbuai dengan janjir manis judi online (Judol) hingga terjerumus dengan pinjaman online (Pinjol) ilegal.

Baca Juga: Sindikat Uang Palsu Senilai Rp22 Miliar Digagalkan di Srengseng, Jakbar: Modus Operandi dan Ancaman Pelaku

"Dari pada digunakan yang tidak ada manfaatnya atau banyak mudaratnya, lebih baik uangnya ditabung di bank-bank resmi yang sudah terdaftar di OJK," terang Rista.

Rista mewanti-wanti kepada wali murid dan siswa agar cakap dalam mengelola keuangan, tidak gampang dirayu dengan bisnis investasi yang tidak masuk akal, kemudian judi online, pinjaman online dan lain sebagainya.

Ia berharap masyarakat Kabupaten Kebumen lebih mengenal dan memahami produk dan layanan jasa keuangan serta lebih waspada terhadap tawaran investasi ilegal, pinjol ilegal dan judi online yang dapat menimbulkan kerugian.

"Edukasi ini tidak hanya membantu untuk memahami pengelolaan uang tetapi juga membangun rasa tanggung jawab yang berkelanjutan," kata Rista.

Baca Juga: 6 Produk Skincare Wajib untuk Dapatkan Kulit Mulus ala Idol Kpop

Acara yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pemkab Kebumen diikuti 373 Wali siswa kelas X SMK Negeri Karanggayam, Kebumen, Jawa Tengah.

Selain dihadiri Wabup Ristawati Purwaningsih, acara itu juga dihadiri oleh Perwakilan OJK Kantor Regional 3 Jawa Tengah-Yogyakarta Tangguh Wicaksono.

Kabag Perekonomian Setda Punowati menambahkan, sosialisasi ini juga merupakan sarana yang tepat bagi para wali murid dan siswa untuk mengenal bahaya investasi bodong, serta penipuan digital berbasis link.

"Kita tahu sekarang di era modern ini banyak sekali penipuan yang kian canggih modusnya, korbannya pun banyak bukan saja orangtua/dewasa tapi anak-anak juga banyak yang jadi korban," terangnya.

Baca Juga: Cuci Gudang PSIS Semarang, Lepas Pemain Andalan hingga Perpanjang Kontrak Legiun Asing

Misalnya, lanjut dia, soal udangan APK, link paket, dan game online yang bisa menguras habis rekening korban.

"Sementara masyarakat di desa-desa ini kan banyak yang belum paham sehingga perlu diberikan pemahaman dari OJK bagaimana mereka bisa bijak dalam mengelola keuangan," tandasnya.***

Editor: Sudarno Ahmad Nashori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah