Network
/photo/2024/06/25/4228647435.jpeg)
PR Jateng - Untuk menggembirakan dan melatih anak-anak yatim piatu agar mempunyai sifat yang baik dan mandiri serta kuat, 93 panti asuhan dibawah naungan Lembaga Kegiatan Sosial Aisyiyah Muhammdiyah (LKSA) di Jateng mengikuti kegiatan Jambore Panti Asuhan LKSA Aisyiyah Muhammadiyah Jawa Tengah 2024.
Jambore Panti Asuhan LKSA Aisyiyah Muhammadiyah Jawa Tengah yang berlangsung dari 25 hingga 27 Juni 2024 itu diadakan di Bumi Perkemahan Wana Wisata Baturraden Kabupaten Banyumas Jawa Tengah.
93 panti asuhan LKSA Aisyiyah Muhammadiyah itu berasal dari 33 Kabupaten / Kota di Jawa Tengah terdiri dari 1085 anak yatim piatu.
Baca Juga: Selama Satu Jam, Korban Perampokan 1 Kg Emas Pucakwangi Dimintai Keterangan
Ketua Panitia Kegiatan Jambore itu Sismana menjelaskan, setiap panti asuhan ada pendampingnya dua pendamping, jadi untuk jumlah pendamping ada sekitar 260 orang.
"Dari 59 regu putranya ada 590 anak dan putrinya ada 500 anak," terang Sismana kepada PR Jateng, hari Selasa 25 Juni 2024.
Dia juga mengungkapkan, ada dua jenis kegiatan untuk anak yatim piatu lomba dan non lomba.
Baca Juga: Lima Pelaku Pencurian 1 Kg Emas Terus Diburu
Untuk Lomba, kata Sismana, ada Tilawah Quran atau yang Qiroah Quran, kemudian ada Tahfidz Quran, Ismu and Arabic Ismu and English Ismu itu berarti Islam ada kaligrafi dan musikalisasi puisi.
"Terus yang kegiatan yang non lomba itu kita ada ini di sini ada praktek pembibitan pinus pembibitan pinus vegetasi, perkembangbiakan vegetatif, terus ada di sapi perah, itu ada peternakan sapi perah kita praktek belajar di situ, kemudian edu wisata, ada juga di kebun budidaya anggrek, budidaya tanaman obat terus, budidaya tanaman endemik yang ada di sini terus di Pancuran 7 ya nanti dibimbing bagaimana mereka untuk mengenal alam ini," jelas Sismana.
Hal itu, lanjut dia, bertujuan bagaimana untuk anak-anak mengenal penguasa alam semesta ini.
Baca Juga: Korban Berharap Perampok Mengembalikan Emas Seberat 1 Kg Miliknya
"Tadabur alam bagaimana agar alam itu juga menjadi jalan untuk anak-anak mengenal Tuhannya," ujar Sismana.
Selain itu, kata Sisman, ada kegiatan untuk para pengelola panti asuhan dan pengurus atau pengasuhnya serta workshop pengelolaan panti asuhan.
Sedangkan salah satu peserta Jambore Panti Asuhan LKSA Aisyiyah Muhammadiyah Jawa Tengah 2024 asal Kecamatan Ajibarang Ibu Kusniati menyebutkan pihaknya ikut serta dengan mengirimkan 72 putri dan 80 putra anak yatim dibawah naungan LKSA Aisyiyah Muhammadiyah Ajibarang dalam jambore tersebut.
Baca Juga: Dukungan Ratusan Kades Di Pati Untuk Sudewo Hanya Spontan
Menurut Bu Uus sapaan akrabnya Ibu Kusniati, kegiatan jambore ini sangat bagus karena selain menjalin silaturahmi, anak-anak di Panti Asuhan itu tidak hanya di Ajibarang tapi Jawa Tengah.
"Bagi anak-anak selain silaturahmi juga mengasah mengasah apa ya keterampilan dan kepandaian mereka apa yang sudah didapati panti asuhan di aplikasikan dalam Jambore ini dengan cara lomba-lomba yang apa itu di pos-pos ada semacam di Pramuka seperti itulah," ucap Pengurus panti asuhan putri Aisyiyah Ajibarang itu.
Sementara itu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr H Abdul Mu'ti yang membuka Jambore Panti Asuhan LKSA Aisyiyah Muhammadiya Jawa Tengah 2024, menyampaikan bahwa ada 3 komitmen Muhammadiyah dalam mengamalkan Al Quran seperti yang pertama yaitu amal usaha pendidikan, kedua membangun rumah singgah dan ketiga membangun panti-panti asuhan untuk menampung masyarakat kaum dhuafa dan kaum Mustard agar semakin tumbuh dan berkembang.
Baca Juga: Warga Pegunungan Utara Kebumen Mulai Kesulitan Air Bersih, Polres Salurkan Bantuan 2 Tangki
"Muhammadiyah memberikan pelayanan yang bermanfaat bagi masyarakat dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk generasi bangsa agar mendapatkan pendidikan yang terbaik, mendapatkan pelayanan sosial yang terbaik, karena merekalah masa depan generasi kita," tegas Prof Dr H Abdul Mu'ti.***
