Warga Kompak Bangun Musala Berbentuk Ka'bah

- 29 Juni 2024, 16:51 WIB
Sebuah bangunan menyerupai Kakbah berdiri kokoh di tengah perkampungan Desa Trangkil, Kecamatan Trangkil, Pati.
Sebuah bangunan menyerupai Kakbah berdiri kokoh di tengah perkampungan Desa Trangkil, Kecamatan Trangkil, Pati. /

(Pikiran Rakyat Jateng) PATI - Sebuah bangunan menyerupai Kakbah berdiri kokoh di tengah perkampungan Desa Trangkil, Kecamatan Trangkil, Pati. Bila diperhatikan secara seksama, bangunan berbentuk Baitullah itu ternyata sebuah musala.

Musala yang diberi nama Nur Ihsan itu terletak di pinggir jalan. Setiap warga yang melintas pasti akan melihat dan tak sedikit yang berhenti untuk melihat bangunan tersebut.


Baca Juga: Petani Garam di Kabupaten Pati Mengeluh


Musala berbentuk kakbah itu belum sepenuhnya selesai. Meski demikian, pemilik musala mempersilakan warga umum untuk menggunakannya sebagai tempat ibadah.

Aris Solikin (42) mengatakan, awal mula mendirikan musala tersebut karena merupakan arahan dari Kiai Muhammad Ibrohim Al-Majid, Pengasuh Pondok Pesantren Nur Ihsan Desa Pranti, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang.Aris pernah nyantri di pondok pesantren asuhan sang kiai.

Baca Juga: Musim Kemarau, Petani Garam Pesta Bandeng


Dia mengatakan, jika santri-santrinya nanti mewakafkan tanahnya untuk pembangunan musala, maka diminta untuk membuat musala yang berbentuk ka'bah.

"Jadi sebetulnya tempat ini cabang dari Yayasan Nur Ihsan Rembang. Oleh Pak Kiai, santri-santri beliau yang mewakafkan tanah disuruh membangun musala berbentuk Ka'bah," ujar Aris, Takmir Musala Nur Ihsan yang juga wakif.

Baca Juga: BRI Sediakan Layanan Keuangan kepada Diaspora dan Pekerja Migran Indonesia (PMI)


Menurutnya, musala berbentuk kakbah berbeda dengan yang lain. Musala ini juga menjadi daya tarik warga sekitar untuk menjalankan ibadah atau sekadar foto dari depan.

Aris mengatakan biaya pembangunan musala merupakan donasi dari warga sekitar. Pembangunan musala mulai dibangun sejak Januari 2024 lalu. Saat ini proses pembangunan belum sepenuhnya selesai.

Baca Juga: Polresta Pati Tanam Mangrove Sambut Hari Bhayangkara Ke-78


Aris masih membuka donasi bagi warga yang ingin menyumbang ke musalanya tersebut. Karena beberapa bagian ruangan juga belum dilengkapi seperti AC hingga alat penyedot udara.

"Ini dibangun awal Januari 2024, ini proses pembangunan karena belum 100 persen tapi sudah digunakan untuk salat berjamaah," kata dia.

"Ini dana sumbangan. Habis anggaran kurang lebih total Rp 100 juta, belum semuanya. Karena saat ini pagar belum jadi, terus AC, untuk penyedot udara," ungkapnya.

Musala berbentuk kakbah ini, katanya, sebagai simbol untuk mengingat kepada Allah. Selain itu sebagai harapan agar kelak bisa terwujud ke kakbah yang ada di Makkah.

Editor: Teddy Wijanarko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah