Ada Apa Dengan Mbak Ita, Tiba-tiba Kembalikan Stadion Citarum ke PSIS Semarang, Pikat Hati Suporter?

19 April 2024, 13:21 WIB
Ada Apa Dengan Mbak Ita, Tiba-tiba Kembalikan Stadion Citarum ke PSIS Semarang, Pikat Hati Suporter? /Dok/ Pemkot Semarang

PR JATENG - Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita secara mengejutkan mengembalikan Stadion Citarum kepada PSIS Semarang.

Mbak Ita mengaku jika Stadion Citarum Semarang memiliki arti penting dalam mendongkrak prestasi PSIS di BRI Liga 1.

Terlebih, kata Mbak Ita, PSIS Semarang bisa fokus kembali berlatih di Stadion Citarum guna mencapai target empat besar BRI Liga 1 musim ini.

Baca Juga: Yoyok Sukawi Bilang Solid ke Ade Bhakti, Publik Ingatkan Nasib PSIS Semarang di BRI Liga 1

Sebelumnya, Pemkot Semarang tidak memperpanjang kontrak PSIS Semarang terkait sewa lapangan dengan alasan biaya terlalu murah.

Kini Stadion Citararum bisa kembali dipakai PSIS Semarang untuk latihan rutin seperti pada tahun sebelumnya.

Lantas ada apa sebenaranya dengan Mbak Ita yang dengan mudah mengembalikan kembali fungsi Stadion Citarum kepada PSIS Semarang dipakai tempat latihan kembali.

Baca Juga: Komitmen Dukung PSIS: Pemkot Semarang Fasilitasi Tim Mahesa Jenar untuk Kembali Latihan di Stadion Citarum

Mbak Ita mengklaim akan terus mendukung PSIS untuk berprestasi dengan memberikan kewenangan pengelolaan tempat latihan di Stadion Citarum.

Hal itu dikatakannya usai mengecek Stadion Citarum bersama perwakilan PT Mahesa Jenar, Danur Rispriyanto dan Kepala Dispora Kota Semarang, Fravarta Sadman pada Kamis 18 April 2024.

Mbak Ita mengatakan komitmennya untuk terus mendukung klub kebanggaan suporter Panser Biru dan Snex yakni PSIS, agar mampu berprestasi di Liga 1 2024.

Baca Juga: BRI Liga 1: Meski Menang 3-1 Atas PSIS, PSM Makassar Masih Banyak PR di Finishing dan Lini Pertahanan

Apalagi pengelolaan Stadion Citarum dengan pihak ketiga, juga akan berakhir pada bulan Mei 2024 ini.

Untuk itu, pihaknya akan memberikan fasilitas untuk PSIS bisa berlatih di Stadion Citarum, Kota Semarang, termasuk memberikan kesempatan bagi manajamen PSIS untuk mengelola Stadion Citarum. Saat ini pihaknya sedang berusaha mengatur sistem kerja samanya.

“Memang masih ada kendala berupa biaya sewa terkait sistem kerja samanya. Sewa ini memang secara keseluruhan dari Perda sangat tinggi sekali," kata kader PDIP itu.

Baca Juga: BRI Liga 1: Meski Kalah 1-3 Atas PSM Makassar, PSIS Semarang Masih Punya Kesempatan Tembus 4 Besar

Meski demikian pihaknya melihat bahwa tarif itu belum ada kajian dasarnya. Sehingga ia meminta tim dari Bapenda untuk bisa mengkaji dan kemudian bisa dilakukan revisi, atau komunikasi dengan Legislatif.

"Kebetulan ini ada anggota Dewannya, Mas Danur yang mengesahkan sendiri. Jadi kok bisa tarifnya sebesar itu,” ujarnya.

Bahkan Mbak Ita dalam tinjauannya di lapangan, ia menilai tarif sewa terlalu tinggi namun tak sebanding dengan kondisinya.

Baca Juga: Pilwakot Semarang 2024: Mbak Dina Sosok Pengganti Mbak Ita, Ini Profil Claudyna Clastriningrum

“Kalau melihat kondisi, tidak senilai itu. Itu kalau menurut kita secara umum. Tapi karena dari jajaran DPRD-nya sudah menyetujui, sehingga harus ada langkah-langkah penyesuaian,” lanjutnya.

Saat ini ia tengah menunggu proses-proses kajian terkait besaran tarif sewa kerja sama itu.

Namun saat ini pihaknya sudah bisa menyerahkan Stadion Citarum dan sejumlah fasilitas lainnya untuk digunakan dan jadi tempat berlatih tim PSIS.

Baca Juga: 5 Kandidat Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi Dinilai Paling Kuat

Tujuannya agar PSIS bisa berprestasi, khususnya masuk empat besar di musim ini sesuai target manajemen.

Pemkot Semarang bisa menyewakan dengan sistem hanya untuk lapangan dan fasilitas, baik untuk ruang ganti, toilet, dan sebagainya.

Sewa itu nanti bisa lebih ringan. Sebab jika mengelola seluruh stadion beserta ruko-ruko saja, akan sewakan ke pihak ketiga atau lainnya.

"Kami ingin PSIS bisa fokus berlaga dan menjadi salah satu kesebelasan yang bisa diperhitungkan di tingkat nasional. Ini adalah komitmen pemerintah Kota Semarang, agar PSIS bisa kembali lagi ke Stadion Citarum,” terangnya.

Baca Juga: 17 Nisan Bongpay Kuno Jadi Penutup Selokan di Semarang, Ini Kata Dewan Pakar Paguyuban Marga Tionghoa

Sementara itu, perwakilan PT Mahesa Jenar, Danur Rispriyanto Danur Rispriyanto menegaskan, pihaknya mengucapkan terima kasih atas support yang diberikan kepada PSIS.

Pihaknya juga antusias bisa kembali lagi berlatih di Stadion Citarum.

“Sebenarnya di dalam PSIS ada anggota klub PSIS yang biasanya anggota PSIS bisa melakukan kegiatan di sini, bisa kembali lagi berkegiatan di sini. Ini merupakan fasilitas bareng-bareng untuk Semarang, bukan hanya untuk kesebelasan PSIS saja tapi untuk semuanya. Kami menyambut gembira sembari menunggu proses diskusi dengan bu Wali bagaimana yang terbaik bagi kita semuanya,” imbuhnya.

Menjadi banyak pertanyaan mengapa Mbak Ita dengan mudah langsung memberikan Stadion Citarum kepada PSIS Semarang untuk tempat berlatih kembali.

Jika alasan mendongkrak prestasi menggapai empat besar BRI Liga 1 musim ini, juga dinilai sudah telat sebab pertandingan hanya tersisa tiga laga.

Di ketahui PSIS Semarang pada hari ini Jumat 19 April 2024 juga masih berlatih di tempat lain. Dugaan di lapangan Wisesa Mranggen Demak, bukan di Stadion Citarum.

Dugaan apakah Mbak Ita berusaha menarik hati para suporter PSIS Semarang, mengingat di Tahun 2024 ini adalah pesta demokrasi Pilwakot Semarang.

Di sisi lain, CEO PSIS Semarang juga mendapat tekanan besar dari para suporter yang kecewa dengan hasil pertandingan Mahesa Jenar yang jeblok.

Para suporter dalam lini media sosial menilai Yoyok Sukawi belum fokus ke PSIS Semarang paska terpilihnya kembali sebagai angota DPR RI dari Partai Demokrat pada Pemilu 2024 kemarin.

Hasilnya, PSIS Semarang terlempar dari posisi empat besar klasemen sementara BRI Liga 1. Bahkan bisa jadi disalip Dewa United, Persik Kediri dan Persis Solo sebab hanya terpaut poin sedikit.***

Editor: Ambar Adi Winarso

Tags

Terkini

Terpopuler