PR Jateng - Menghadapi persoalan standar halal, biaya sertifikasi yang mahal, dan kesalahpahaman produk haram, diperlukan pendirian badan halal untuk mempermudah kaum muslimin di Jepang mencari produk halal.
Karena itulah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama PCINU Jepang menginisiasi pendirian badan halal tersebut.
Hal itu terungkap dalam webinar Cerdas Bersama ke-2 yang membahas Badan Halal sebagai Media Khidmah Jam'iyah Menjaga Iman yang digelar Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU, Fatayat NU, dan Muslimat NU Jepang.
"Dengan membuat badan halal, PCINU akan dapat memberikan sumbangsih kepada umat untuk bisa berkontribusi dalam menjaga iman kita, mengingat makanan halal juga berperan dalam keimanan kita," kata Ketua PCINU Jepang, Achmad Gazali.
Sementara itu, Profesor Satomi Ohgata dari Universitas Kyushu, Jepang yang menjadi salah satu pembicara dalam webinar tersebut membahas pentingnya badan halal di Jepang sebagai solusi atas masalah kebutuhan produk halal.
Dia juga menyoroti bahwa masalah halal di Jepang sebagian besar melibatkan penduduk Muslim dari Indonesia.
Karena itu, kerja sama Jepang dan Indonesia diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini.