Pihak Keluarga Desak Aparat usut Tuntas Semua Pihak Yang Terlibat Tewasnya Bos Rental Jakarta di Sukolilo

- 9 Juni 2024, 12:34 WIB
Alm.Burhanis pemilik rental yang tewas dimassa warga sukolilo pati , dimakamkan di pesantren di karawang.
Alm.Burhanis pemilik rental yang tewas dimassa warga sukolilo pati , dimakamkan di pesantren di karawang. /

(PR JATENG ) PATI - Pihak keluarga dari Burhanis (52), pengusaha rental mobil asal Jakarta Pusat yang jadi korban amuk massa di Pati, mendesak polisi mengusut tuntas kasus ini, Sedangkan jasad Burhanis kini sudah dimakamkan di lingkungan salah satu pondok pesantren di Desa Lemahmulya, Majalaya, Kabupaten Karawang.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Burhanis bersama ketiga orang rekannya mendatangi Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Pati, untuk mengambil mobil rental yang belum dikembalikan oleh penyewanya, Kamis (6/6/2024).

Namun nahas, Burhanis yang membawa mobil tersebut dengan kunci cadangan justru diteriaki maling oleh warga.Dia bersama ketiga rekannya pun dihajar habis-habisan oleh warga.Akhirnya, Burhanis tewas. Sementara, ketiga rekannya saat ini masih dirawat di RSUD RAA Soewondo Pati karena mengalami luka di sekujur tubuh,dan diketahui satu korban dalam kondisi koma.

Adik ipar Burhanis, Hariyanto, mengabarkankan bahwa Burhanis sudah dimakamkan di Karawang pada Sabtu (8/6/2024) dini hari.

Jasadnya dimakamkan di lingkungan Pondok Pesantren Baitul Ulya, Babakan Tamiang, Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang.

"Dimakamkan di lingkungan pesantren karena anak Pak Burhanis pernah nyantri. Anak almarhum yang menyarankan agar ayahnya dimakamkan di Karawang saja agar dishalati banyak santri. Mudah-mudahan diampuni dosa-dosanya," ungkapnya saat dihubungi lewat  telephone
Sebelumnya, dia menjemput jasad kakak iparnya ke Pati pada Jumat (7/6/2024) dini hari, setelah pada Kamis malam dihubungi oleh pihak Polresta Pati.

"Kamis malam, keluarga yang dihubungi pertama kali adalah istri almarhum. Pihak kepolisian mengabarkan, kakak ipar saya meninggal dunia dan keluarga diminta segera hadir ke Pati. Itu kurang lebih 23.30 malam. Karena kakak perempuan, tinggalnya di Jakarta, maka kami adik-adiknya di Karawang yang jemput," jelas Hari.

Jumat dini hari, dia berangkat menuju Polresta Pati, di situlah pihaknya baru tahu bahwa ternyata kakak iparnya meninggal akibat dipukuli secara brutal oleh warga di Sumbersoko.

"Kami lalu menandatangani surat persetujuan autopsi dan mengunggu proses selesai. Waktu itu kami hanya berharap secepatnya jenazah bisa keluar dari rumah sakit dan segera kami bawa pulang untuk dimakamkan," jelas Hari.

Proses autopsi rampung pada sore hari. Kemudian, selepas magrib jenazah diberangkatkan ke Karawang untuk dimakamkan.

Baca Juga: Klaim Kode Redeem FF Hari Ini Minggu 9 Juni 2024, Serbu Hadiah Gratis!

Baca Juga: Tiga Investor Asal China Dibawa ke Kantor Imigrasi Pati

Baca Juga: Naas,Empat Orang Hendak Ambil Mobil Rental Miliknya, Malah Dihakimi Massa.

Sampai Karawang Sabtu (8/6/2024) sekira pukul 01.30, jasad langsung dikebumikan setengah jam kemudian.

Atas kejadian memilukan ini, pihak keluarga meminta aparat mengusut tuntas semua pihak yang terlibat.

"Orang-orang yang menganiaya kakak kami jelas terlihat dalam video yang beredar. Maka kami menuntut kepolisian mengusut tuntas siapa saja yang terlibat," kata dia.

Pihaknya juga berharap pelaku pembakaran mobil kakak iparnya juga diusut.

"Selain kerugian nyawa, juga ada kerugian material karena mobil kakak saya, Sigra yang dikendarai dari Jakarta, juga sampai dibakar. Di video yang membakar juga terlihat jelas," ucap Hari.

Baca Juga: Lagi, Peristiwa Berdarah di Sukolilo Kabupaten Pati- Saling Tantang di Medsos, Satu Nyawa Melayang.

Baca Juga: Tingkatkan Produksi Tani,Puluhan traktor Dibagikan Untuk Kelompok Tani di Pati


Hari berharap, semua orang yang menganiaya Burhanis dan merusak mobilnya bisa ditangkap dan dihukum seadil-adilnya.

Ditanya mengenai alasan yang disampaikan Burhanis ketika hendak ke Pati, Hari mengatakan bahwa memang kakak iparnya itu hendak mengambil mobil rental yang penyewanya tidak bisa dihubungi lagi.

"Pihak yang merental sudah tidak ada yang bisa dihubungi. Karena koordinat GPS di Pati, langsung berangkat untuk ambil. Itu yang saya dengar, tapi saya sendiri belum berkomunikasi langsung tentang hal ini dengan kakak (istri Burhanis)," jelas Hari.

Baca Juga: Diteriaki Maling, Empat orang dikeroyok Warga , Satu Meninggal Dunia

Halaman:

Editor: Teddy Wijanarko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah