Network
PR JATENG - Kekuatan dan ketangguhan dalam dunia sepak bola seringkali tercermin melalui peringkat FIFA.
Tak hanya sebagai sebuah angka, peringkat ini juga mencerminkan prestasi serta konsistensi sebuah tim nasional dalam kancah internasional.
Baru-baru ini, Malaysia dan Indonesia menjadi sorotan dengan perubahan dramatis dalam peringkat FIFA mereka, menciptakan sebuah narasi menarik dalam dinamika sepak bola regional Asia Tenggara.
Baca Juga: Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Timnas Indonesia, Kemenangan Bersejarah atas Vietnam
Malaysia, yang dikenal dengan julukan Harimau Malaya, harus menghadapi cobaan berat dengan dua kekalahan beruntun.
Kekalahan pertama terjadi dalam pertandingan melawan Oman, dengan skor telak 0-2 di kandang lawan.
Kekalahan kedua datang secara memalukan saat mereka kembali kalah 0-2 dari Oman, kali ini di hadapan pendukung sendiri.
Baca Juga: Kemenangan Timnas Indonesia: Debut Gemilang Ragnar Oratmangoen di Laga Melawan Timnas Vietnam
Kedua kekalahan ini tidak hanya merugikan secara poin, tetapi juga meruntuhkan moral tim Malaysia.
Dalam hitungan Footy Rankings, Malaysia diproyeksikan kehilangan 15,63 poin dan merosot 5 peringkat, mendorong mereka turun ke peringkat 137 dunia dari peringkat sebelumnya di posisi 132.
Situasi ini menempatkan Malaysia dalam tekanan yang besar, terutama karena rival mereka, Indonesia, mendekati dengan langkah yang mantap.
Baca Juga: Prestasi Debut Jay Idzes bersama Timnas Indonesia: Lonjakan Harga Pasaran yang Fantastis!
Di bawah arahan pelatih Shin Tae Yong, Timnas Indonesia menunjukkan performa yang mengesankan dalam beberapa pertandingan terakhir.
Dua kemenangan beruntun atas Vietnam, yang mencakup kemenangan tandang 1-0 di Jakarta dan kemenangan kandang 3-0 di Hanoi, menjadi tonggak penting dalam perjalanan mereka.
Hasil ini memberi Indonesia dorongan signifikan, dengan total 1102,7 poin dan melompat ke peringkat 135 dunia.
Baca Juga: Kabar Buruk Elkan Baggott Bisa Absen Minimal 3 Laga Timnas Jelang Piala Asia U-23
Kenaikan tujuh peringkat ini tidak hanya mengubah posisi Indonesia dalam skala regional, tetapi juga secara langsung menyalip Malaysia, serta Filipina, dalam peringkat FIFA.
Ini menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan utama dalam sepak bola ASEAN, dan menandai perubahan penting dalam hierarki sepak bola regional.
Namun, tantangan sebenarnya masih terletak di depan. Meskipun berhasil melewati Malaysia, Indonesia masih memiliki jarak yang signifikan untuk mengejar Thailand, yang saat ini memegang peringkat tertinggi di ASEAN di posisi 102 dunia.
Upaya untuk terus memperbaiki peringkat akan menjadi fokus utama bagi timnas Indonesia dalam upaya mereka untuk menegaskan dominasi regional dan meningkatkan reputasi mereka di kancah internasional.
Perjalanan perubahan peringkat FIFA ini juga mengilustrasikan dampak pentingnya manajemen tim, pelatihan, dan investasi dalam pengembangan bakat sepak bola di tingkat nasional.
Kesuksesan Indonesia dalam memperbaiki peringkat mereka adalah hasil dari kerja keras, strategi yang tepat, dan fokus yang tak tergoyahkan terhadap kemajuan.
Baca Juga: Ini Nama 36 Pemain Yang Dipanggil Nova Arianto Untuk Seleksi Tim U 16 Indonesia Tahap Kedua
Sebaliknya, Malaysia dihadapkan pada tantangan untuk merevitalisasi dan memperkuat fondasi mereka untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dalam sepak bola regional.
