Network
PR Jateng - Hampir 12 persen minimarket yang dijalankan oleh operator besar sudah memilih untuk tidak beroperasi 24 jam.
Hal itu disebabkan karena kekurangan tenaga kerja.
Selain itu, juga karena sepinya pembeli di malam hari.
Berdasarkan survei yang dilakukan pada bulan April lalu, diketahui bahwa 7 operator rantai convenience besar kecuali Yamazaki Baking Co., menunjukkan bahwa sekitar 6 ribu 400 dari 55 ribu toko convenience di negara itu beroperasi dengan jam bisnis yang dipersingkat antara bulan Februari dan April 2024.
Beberapa toko pun telah mempercepat pengenalan kasir otomatis untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja.
Pemimpin industri Seven Eleven Japan Co. sudah mempersingkat jam bisnis di lebih dari 200 toko tambahan sejak tahun fiskal 2020 atas permintaan pemilik waralaba.
Baca Juga: Kegusaran Pesepak Bola Malaysia, Kasus Akhyar dan Faisal Menjadi Sorotan
Sementara Lawson Inc telah menerapkan langkah serupa di sekitar 100 toko tambahan.
