5. Waktu haram, yaitu setelah tanggal 1 Syawwal berakhir.
Lima waktu tersebut di atas merupakan pendapat para Ulama' bermazhab Syafi'i.
Baca Juga: Niat Zakat Fitrah dan Tata Cara Menunaikannya. Simak Penjelasannya
Besaran Zakat Fitrah
Besaran zakat fitrah ditetapkan berdasarkan jenis makanan pokok yang umum dikonsumsi oleh masyarakat setempat, seperti beras, gandum, atau kurma. Besaran ini kemudian dihitung berdasarkan berat tertentu dan nilai dari makanan pokok tersebut.
Adapun besaran Zakat Fitrah Berdasarkan Pemerintah Indonesia melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk ukuran Zakat Fitrah yang wajib dikeluarkan apabila mengeluarkannya mengunakan beras yaitu 2,5 Kg atau 3,5 liter per jiwa.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Dengan Zakat? Berikut Pengertian, Jenis dan Syarat Menunaikan Zakat
Tujuan Zakat Fitrah
Tujuan utama zakat fitrah adalah untuk membantu mereka yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka, terutama menjelang hari raya Idul Fitri. Zakat fitrah juga menjadi sarana untuk menjaga kebersamaan dan solidaritas sosial antar sesama umat Islam.
Siapa yang Berhak Menerima Zakat Fitrah
Zakat fitrah diberikan kepada 8 golongan yang berhak menerima zakat atau dikenal sebagai Mustahik Zakat Fitrah, siapa saja itu, berikut 8 golongan yang berhak menerima zakat Fitrah sebagaimana yang dijelaskan dalam Al Qur'an Surat At Taubah: 60.
1. Orang fakir
2. Orang miskin