Kata "Sukolilo" Masih Tranding, Pasca Kejadian Pengeroyokan Rombongan Rental Kamis (6/6) Lalu .

11 Juni 2024, 18:28 WIB
ilustrasi mobil bodong /

(Pikiran Rakyat Jateng) PATI – Pasca kejadian pengeroyokan rombongan rental asal Jakarta yang dikira maling, kini  wilayah Sukolilo Kabupaten Pati ramai dicap sebagai kampung bandit penadah mobil bodong di media sosial. Berikut penjelasan Camat Sukolilo, Andrik Sulaksono.

Dari pantauan di media sosial X per hari Selasa (11/6) pukul 14.35 WIB kata Sukolilo masih tranding. Beberapa postingan pun mengaitkan wilayah Sukolilo sebagai wilayah bandit penadah imbas adanya kejadian pengeroyokan rombongan rental yang dikira maling di Sumbersoko pada Kamis (6/6) lalu. 

Baca Juga: Sebuah Mobil Ringsek Tabrak Pohon di Jalan Raya Kedungwuluh Purbalingga, Pengemudi Meninggal Dunia

Baca Juga: Sat Reskrim Polresta Pati Amankan Satu Lagi Pelaku Pengeroyokan Bos Rental 

Seperti postingan akun X @heraloebs menarasikan wilayah Sukolilo menjadi kampung bandit penadah mobil bodong. 

 Baca Juga: Cegah Kendaraan Bodong Masuk Pati,Polisi Gencarkan Patroli

Baca Juga: SI -DARJA, Mampu Tingkatkan Transparansi Pengelolaan Data Barang dan Jasa

"Sukolilo Pati jadi Kampung Bandit Penadah mobil bodong? Netizen heran, penegak hukum kok diam-diam saja," tulisnya , Selasa (11/6/2024). 

 Pada unggahan 1 hari lalu itu juga terlampir komentar netizen yang menyebutkan daerah Sukolilo sebagai kampung penadah mobil bodong. Camat Sukolilo Andrik Sulaksono membantah jika daerahnya merupakan kampung bandit penadah mobil bodong. 

"Sepengetahuan saya tidak ada kampung penadah atau sebagainya," kata Andrik ditemui di kantor camat, Selasa (11/6/2024). 

Menurutnya hal tersebut karena opini netijen saja imbas adanya kejadian pengeroyokan rombongan rental dari Jakarta yang dikira warga adalah maling. 

"Itu hanya opini dari warganet yang menyampaikan karena mungkin kesalahan apa yang terjadi kejadian di Desa Sumbersoko," jelasnya. 

Andrik mengatakan pihaknya telah mengumpulkan seluruh kepada desa hingga tokoh masyarakat untuk menindaklanjuti kejadian pasca pengeroyokan dan tawuran antara pemuda di wilayahnya. Kegiatan ini adalah upaya untuk mengajak masyarakat agar tidak main hakim sendiri. Jika ada permasalahan agar melaporkan kepada pemerintah setempat atau langsung dengan kepolisian. 

Sementara itu dihubungi terpisah Kapolsek Sukolilo AKP Sahlan mengatakan pihaknya berupaya untuk mencegah terjadinya pengeroyokan hingga tawuran antara pemuda di wilayahnya. Sahlan meminta kepada masyarakat agar tidak main hukum sendiri. 

Baca Juga: Teyeng Wakatobi Menghilang Dari Media Sosial

Baca Juga: Inovasi Dalam Bidang Kesehatan Adalah Kunci 

"Jadi Beberapa upaya yang kita lakukan Polsek Sukolilo kita selalu melakukan sosialisasi juga melakukan imbauan kepada masyarakat supaya tidak terjadi lagi, kemudian kita mengimbau kepada masyarakat supaya semua permasalahan diselesaikan dengan baik,"terang Sahlan saat ditemui di kantor camat (11/6/2024) siang tadi.

Sahlan mengaku polisi sudah melakukan patroli rutin ke wilayah desa Sukolilo. Patroli ditingkatkan secara rutin , untuk mencegah kasus pengeroyokan hingga tawuran antara pemuda. 

Editor: Teddy Wijanarko

Tags

Terkini

Terpopuler