"Semoga apa yang telah digagas Sedulur Kebumen mendapatkan keberkahan. Dengan cara berkolaborasi, Insya Allah Kebumen akan terbebas dari kemiskinan," tegasnya.
Perwakilan Komunitas Sedulur Kebumen, Santoso Budiawan, mengungkapkan bantuan uang untuk bedah rumah tersebut merupakan hasil dari penggalangan dana dari donatur yang tergabung dalam Sedulur Kebumen.
Penggalangan dana tersebut hanya dilakukan dua hari. Kemudian, Komunitas Sedulur Kebumen menyerahkan bantuan berupa uang tuna sebesar Rp21 juta.
"Sebetulnya ini sudah disurvei sejak empat bulan lalu, cuma antre dan baru direalisasikan kali ini," terang Santoso.
Baca Juga: Ngaji Budaya Masjid Agung Pati Bakal Jadi Rujukan masjid agung lain di Indonesia.
Santoso menambahkan, rumah Mbah Tursiyah akan dibedah dengan anggaran sekitar Rp30 juta-an. Namun, Komunitas Sedulur Kebumen membantu Rp21 juta.
"Kebutuhan Rp30 juta, dari desa ada anggaran Rp10 juta. Sisanya dari Sedulur Kebumen Rp21 juta," terangnya.
Komunitas Sedulur Kebumen menargetkan proses bedah rumah tersebut selesai dikerjakan selama satu bulan.
"Saya mewakili teman-teman dan para senior Sedulur Kebumen mengucapkan terima kasih. kepada Mbah Tursiyah yang sudah mau menerima bantuan ini," ujarnya.
Baca Juga: Pelatih PSIS Semarang Bandingkan Rasa Percaya Diri Pemain di Awal Musim dan Akhir Musim