Perumdam Tirta Satria Banyumas Hadapi Tantangan Penyediaan Air Baku, Ini Kata Pakar Sungai dan Lingkungan

- 20 April 2024, 00:16 WIB
Pakar Sungai dan Lingkungan Eddy WahonoWah
Pakar Sungai dan Lingkungan Eddy WahonoWah /Foto: PR Jateng /Foto: PR Jateng

PR Jateng - Kebutuhan  air baku di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah menjadi permasalahan ke depannya.

Ini disebabkan kualitas Sungai Serayu kini sudah tidak seperti dahulu lagi.

Hal itu terungkap dalam acara Dialog Interaktif dengan tema Mencari Solusi Problematika Perumdam Tirta Satria yang digelar oleh Satelit TV di Hetero Space Purwokerto hari Kamis 18 April 2024 malam.

Baca Juga: Ada Apa Dengan Mbak Ita, Tiba-tiba Kembalikan Stadion Citarum ke PSIS Semarang, Pikat Hati Suporter?

Pengamat Sungai dan Lingkungan Eddy Wahono mengatakan dengan penurunan kualitas Sungai Serayu akibat penumpukan sedimentasi lumpur hingga 88 persen di Bendung Sudirman Mrican Banjarnegara yang dikelola PT Indonesia Power tidak hanya berdampak pada ekosistem sungai juga melumpuhkan pasokan air baku.

Apalagi PT Indonesia Power, kata Eddy Wahono, flushing lumpur ke sungai dilakukan dua kali dalam seminggu.

"Setidaknya sudah dua kali Serayu mengalami keracunan dengan penurunan kualitas air pada tahun 2014 berdampak pada kematian ribuan ikan dan pada tanggal 1 sampai tanggal 6 April 2022 Indonesia Power melakukan flushing yang berdampak pada kematian jutaan ikan endemik Sungai Serayu serta lumpuhnya pasokan air baku PDAM karena kepekatan air mencapai 100 NTU,"jelas Eddy Wahono.

Baca Juga: PLTU Bunton Buka Suara Terkait Penolakan Pemasok Biomasa Dari Luar Adipala

Tidak hanya itu, untuk memasok air baku yang berasal dari Gunung Slamet di wilayah Baturaden tepatnya di hulu Sungai Belot akan terkendala karena maraknya penggundulan hutan berupa alih fungsi hutan menjadi kehutanan sosial.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: PR Jateng


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x