Network
PR JATENG- Sejumlah tokoh masyarakat menjadi sasaran awal tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 oleh Komis Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta.
Komisioner KPU Yuly Yulianingrum mengatakan coklit serentak pada hari pertama difokuskan pada tokoh masyarakat.
"Harapannya agar ini menjadi support bagi masyarakat sekitar. Dalam hal ini tokoh mendukung, sekaligus sebagai sarana sosialisasi," katanya di sela coklit di kediaman mantan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Solo, Rabu, 26 Juni 2024.
Baca Juga: Baca Juga: Es Moni Mengandung Miras Marak Beredar di Demak, Begini Reaksi Pemkab
Seharusnya, kata Yuly, coklit ini dilaksanakan pada Selasa (25/6). Namun, karena yang bersangkutan tidak berada di rumah maka pihaknya baru bisa melaksanakan coklit pada hari selanjutnya.
"Pak Rudy tokoh masyarakat di Pucangsawit, KPU merekomendasikan dan PPS memang ada list menjadikan Pak Rudy dijadikan coklit pertama, tapi Pak Rudy ada panggilan mendadak di Jakarta, jadi belum sempat. Jadi PPS berkoordinasi dan berkenan hari ini dicoklit," katanya.
Ia mengatakan coklit bertujuan untuk memastikan tidak ada data ganda pada pemilih.
"Memang salah satu tujuan coklit begitu, untuk mencocokkan dan meneliti. Misalnya ada dobel kartu keluarga, di kecamatan lain didaftar juga, kan itu mencocokkan yang seperti itu. Bahwa tidak ada pemilih ganda, termasuk yang sudah meninggal," katanya.
