Sungai Juwana Dipenuhi Limbah Dari Pabrik Yang Berada Disekitarnya

- 27 Juni 2024, 17:41 WIB
limbah pabrik di aliran sungai Juana,Kamis 27 Juni 2024
limbah pabrik di aliran sungai Juana,Kamis 27 Juni 2024 /

( Pikiran Rakyat Jateng) Pati - Jaringan Masyarakat Peduli Sungai Juwana (Jampisawan) menduga ada sejumlah pabrik yang membuang limbah di Sungai Juwana. Dugaan ituberdasarkan temuan Jampisawan saat melakukan aksi susur sungai, Kamis 27 Juni 2024.

Dalam aksi itu ditemukan sejumlah saluran pipa yang mengarah ke sungai Juwana. Pipa-pipa ini yang disebut membuang limbah yang mencemari sungai dikenal dengan nama Silugonggo itu.

"Diakui atau tidak ada beberapa paralon yang dari pabrik itu masuk di sungai. Entah itu gunanya membuang (limbah) saya belum tahu," kata Ketua Jampisawan, Sunhadi.


Baca Juga: Respon Pj Bupati Pati Terkait Deklarasi Kades Dukung Sudewo:Belum Ada Penetapan

Baca Juga: Korban Rudapaksa Anak Dibawah Umur di Banyumas, Keluarga Minta Perlindungan Hukum DPC Peradi SAI Purwokerto


Sunhadi menyebut, ada puluhan pabrik yang diduga membuang limbah di sungai Juwana. Bahkan, ia menyaksikan aktivitas pembuangan limbah tersebut.

"Faktanya ada paralon ke sungai. Ada yang kelihatan di atas maupun di dalam. Perkiraan ada puluhan pabrik. Tapi paralonnya yang saya ketahui ada enam," katanya.

Ia menilai pembuangan limbah ini berdampak terhadap eksistem di Sungai Juwana. Apalagi temuan pihaknya ini selaras dengan fakta-fakta sebelumnya seperti banyaknya ikan yang mati.

"Tapi kemarin ada ikan-ikan yang mati. Maka itu kewajiban kita semua kali itu harus dijaga. Bagaimana pabrik-pabrik ini jangan sampai membuang limbah di sungai," bebernya.

Baca Juga: Awas Vishing! Jangan Angkat Telepon Jika Diminta 3 Hal Ini oleh Penelpon Tak Dikenal


Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, Tulus Budiharjo membantah jika ada pabrik yang membuang limbah di Sungai Juwana. Ia menyebut limbah pabrik di sepanjang sungai tersebut sudah diolah melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

"Kalau limbah pabrik tidak ada (yang dibuang langsung). Kalau sudah diolah iya. Sudah melalui IPAL. Kalau langsung dibuang langsung tidak ada," jawabnya.

Ia juga menyebut jika pabrik di kawasan tersebut sudah memiliki IPAL semua. Sehingga diklaim tidak ada limbah pabrik yang mencemari ekosistem sungai Juwana.

"Sudah IPAL semua. Air buangannya memang ada. Justru yang banyak malah dari masyarakat. Limbah rumah tangga malah banyak. Kalau pabrik tidak. Tidak mencemari karena sudah IPAL. Kan sudah ada baku mutu," pungkasnya.

Editor: Teddy Wijanarko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah