PR JATENG - Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agusman menyatakan pihaknya telah memblokir sekitar 5.000 lebih entitas pinjaman online (pinjol) ilegal di Indonesia hingga saat ini.
Agusman menyebut pinjol illegal masih menjadi atensi bagi OJK sebagai upaya pencegahan.
"Sekitar 5.000 lebih sudah kami blokir, ada di website kami. Blokir ini semaksimal mungkin kami lakukan, kami tidak pakai target. Kita harus terus melakukan pencegahan itu. Kasihan masyarakat selalu jadi korban," ujar Agusman seperti dikutip dari Antara, Jumat, 28 Juni 2024.
Baca Juga: Wabup Ristawati Ingatkan Masyarakat Kebumen Tidak Terjerumus Judol dan Pinjol Ilegal, Ini Alasannya
Ia menjelaskan secara nasional OJK telah memiliki tim pengawasan bersama dengan lintas kelembagaan dan instansi.
Berdasarkan surat edaran terbaru yang dikeluarkan pada tahun 2023, Agusman mengatakan, ditegaskan bahwa untuk mendapatkan pinjaman uang hanya bisa dilakukan 3 platform layanan pinjaman keuangan.
"Dulu masih bisa pinjam di banyak platform. Kemudian seseorang sebelum meminjam itu harus melihat income-nya dulu berapa. Jadi jangan sampai orang itu utangnya menumpuk," kata dia.
Baca Juga: Kades di Brebes Gelapkan Dana Desa Hampir Rp1 Miliar untuk Judi Online, Salah Satunya Uang BLT
Untuk kondisi di Provinsi Kepri, dia mengungkap, data mengenai pinjol mencapai Rp500 miliar.