Network
PR JATENG - BPBD Pesisir Selatan Sumbar telah mencatat kejadian tragis banjir bandang dan tanah longsor yang telah menelan korban jiwa.
Sebanyak 16 korban dinyatakan meninggal dunia, sementara tujuh orang lainnya masih dalam pencarian.
Kepala Pelaksana BPBD Pesisir Selatan, Doni Yusrizal, menyampaikan bahwa jumlah korban meninggal dunia bertambah dari 10 menjadi 16 orang.
Para korban ditemukan di beberapa lokasi, termasuk Nagari Langgai, Kecamatan Sutera, Koto XI Tarusan, IV Jurai, dan Lengayang.
Baca Juga: Jelang Bulan Ramadhan, Besok Owabong Purbalingga Bakal Kirab Budaya Bersih Sumber, Ini Tujuannya
Tim pencarian gabungan terus berupaya mencari korban yang masih belum ditemukan, meskipun kendala di lapangan cukup banyak.
Sebanyak 46.000 warga terpaksa mengungsi akibat banjir dan longsor tersebut, dengan pos pengungsian tersebar di hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan.
Pemenuhan logistik bagi warga terdampak dan pengungsi dilakukan oleh BPBD bekerja sama dengan Dinas Sosial setempat. Namun, akses yang terputus dan kesulitan mendapatkan air bersih masih menjadi kendala utama dalam penanganan bencana ini.
Selain itu, kerugian materiil juga cukup besar, dengan 14 rumah di Kecamatan Koto XI Terusan tertimbun longsor, 20.004 rumah terendam banjir, dan delapan unit jembatan terputus.
