BNPT: Tidak Ada Serangan Teroris di Indonesia Sejak 2023 hingga Juni 2024

- 27 Juni 2024, 18:52 WIB
Kepala BNPT Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel
Kepala BNPT Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel /Istimewah

PR JATENG - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, menyampaikan bahwa Indonesia berhasil mencapai status "zero terrorist attack" atau tanpa serangan teroris terbuka dari tahun 2023 hingga Juni 2024.

"Sepanjang tahun 2023 sampai dengan saat ini pada bulan Juni 2024, alhamdulillah tidak terjadi serangan teroris satu pun di Indonesia atau zero terrorist attack," ungkap Rycko dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

Keberhasilan ini, menurut Rycko, merupakan hasil dari penegakan hukum yang masif dan efektif oleh Densus 88 Polri dengan bantuan dari TNI. Selain itu, indeks pencegahan terorisme di Indonesia juga menunjukkan peningkatan yang signifikan pada tahun 2024.

Baca Juga: Danrindam IV/Diponegoro Ingin TNI-Wartawan Bersinergi

"Global terrorism index (GTI) Indonesia juga makin baik, dari posisi 24 pada tahun 2022 dan 2023, menjadi posisi 31 pada tahun 2024," jelasnya.

Namun, Rycko mengingatkan bahwa masyarakat tidak boleh lengah dan cepat berpuas diri karena kondisi ini hanya merupakan fenomena di permukaan.

Di bawah permukaan, terdapat peningkatan konsolidasi sel-sel teror dan radikalisasi pada generasi muda, termasuk perempuan, anak, dan remaja, yang menjadikan mereka kelompok rentan menjadi target radikalisasi.

Baca Juga: TOP 5 Gunung Tertinggi di Sulawesi Utara, dari Gunung Klabat hingga Gunung Lokon

"Yang menjadikan mereka sebagai kelompok yang rentan menjadi target daripada sasaran radikalisasi," katanya.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, juga menyampaikan apresiasinya kepada BNPT atas kinerja aktif mereka sehingga tidak ada serangan teroris terbuka sepanjang tahun 2023 hingga saat ini.

Halaman:

Editor: Eko Wahyu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah