Ambulans Diutamakan, Istana Minta Maaf Atas Kejadian di Sampit

- 27 Juni 2024, 20:25 WIB
Ambulans harus diutamakan, kata M Yusuf Permana (kanan), meski yang lewat itu mobil presiden dan rombongannya.
Ambulans harus diutamakan, kata M Yusuf Permana (kanan), meski yang lewat itu mobil presiden dan rombongannya. /pandapotans/antara

PR JATENG - Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden (Setpres), M Yusuf Permana, menegaskan bahwa ambulans harus diprioritaskan di jalan dibandingkan dengan rombongan kendaraan presiden.

Pernyataan ini disampaikan sebagai respons atas video yang beredar di media sosial yang menunjukkan ambulans diminta berhenti dan mematikan sirenenya saat iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) melintas di Sampit, Kalimantan Tengah.

Yusuf melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis, menekankan bahwa berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku, ambulans harus diutamakan dan tidak boleh dihalangi.

Baca Juga: 50 Hotel di Semarang Mendukung Promosi UMKM dalam Peringatan Harganas

"Sering kali di jalan, rombongan presiden menepi dan disalip oleh ambulans karena memang itu adalah prioritas sesuai SOP kami," kata Yusuf.

Yusuf menjelaskan bahwa SOP tersebut selalu disampaikan terlebih dahulu oleh Tim Istana kepada tim pengamanan wilayah agar dapat diterapkan dengan baik selama kegiatan presiden di berbagai daerah di Indonesia.

Terkait kejadian terhambatnya jalan ambulans saat kunjungan Presiden di Sampit pada Rabu 26 Juni 2024, Yusuf menyampaikan permohonan maaf.

Baca Juga: Pernah Tubuh Tak Bergerak dan Sulit Bersuara Saat Tidur, Begini Jawaban Ilmiahnya

"Kami mohon maaf kepada keluarga dan masyarakat atas kejadian tersebut dan akan selalu mengingatkan kembali kepada semua jajaran pengamanan," ujarnya.

Sebelumnya, pengguna media sosial X, @NinzExe07, mengunggah video yang diambil dari dalam ambulans yang berhenti menunggu iring-iringan mobil Presiden Jokowi melintas di depan RSUD Dr. Murjani Sampit.

Halaman:

Editor: Eko Wahyu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah