PR JATENG - Milyarder Elon Musk mulai mempelebar sayap bisnis pasar jasa layanan internet di Indonesia melalui produk Starlink.
Masuknya Starlink sebagai salah satu alternatif penyedia jasa internet di Indonesia mendapatkan respon yang beraneka ragam di masyarakat.
Isu yang hangat diperbincangkan adalah adanya potensi predatory pricing oleh Elon Musk dengan Starlink di pasar internet yang sudah ada di Indonesia.
Predatory pricing menjadi momok menakutkan bagi kalangan bisnis di Indonesia sebab akan mematikan persaingan usaha yang sehat.
Secara umum predatory pricing adalah kegiatan perdagangan yang berorientasi untuk menjual barang dengan harga yang lebih murah daripada harga pasar.
Masuknya Starlink ke pasar retail jasa layanan internet segera menjadi perhatian publik. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI pun menggelar FGD membahas hadirnya Starlink, pada pada 29 Mei 2024.
Muncul kekhawatiran dengan masuknya Starlink ke pasar, layanan internet akan berdampak kepada persaingan usaha yang tidak sehat pada sektor ini.