PR JATENG - Gempa bumi yang terjadi di Taiwan pada tanggal 3 April 2024 telah menimbulkan berbagai dampak, mulai dari peringatan tsunami hingga kerusakan fisik yang signifikan.
Gempa ini memiliki kekuatan magnitudo (M) 7,5 dan berpusat di Kota Hualien, Taiwan. Menurut laporan dari lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa tersebut memiliki kekuatan 7,4 skala richter, sementara Badan Meteorologi Jepang mencatat kekuatannya sebagai M 7,5, dan Badan Pemantau Gempa Taiwan menyebutnya sebagai M 7,2.
Ini merupakan gempa terkuat yang terjadi dalam 25 tahun terakhir di Taiwan, demikian disampaikan oleh pejabat seismologi Taipei.
Baca Juga: FIFA Terang-terangan 12 Kali Dukung Indonesia Lolos Piala Dunia 2026, STY Bisa Bikin Sejarah Baru
Dampak dari gempa ini juga mencakup peringatan tsunami yang dikeluarkan oleh pemerintah Jepang dan Filipina.
Badan Meteorologi Jepang memperingatkan akan kemungkinan tsunami setinggi tiga meter yang dapat melanda pulau-pulau terpencil di sekitar Taiwan, sementara Filipina juga mengeluarkan peringatan serupa untuk wilayah pesisirnya.
Meskipun demikian, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa ini tidak berdampak signifikan bagi Indonesia.
Baca Juga: Kode Justin Hubner Bakal Absen di Piala Asia U23, Tak Dilepas Cerezo Osaka?
Selain peringatan tsunami, gempa ini juga menyebabkan kerusakan fisik yang serius, termasuk robohnya bangunan, longsor, dan gangguan pasokan listrik dan internet.
Di Kota Hualien, sebuah bangunan berlantai lima mengalami kerusakan parah, sementara di Taipei, ubin dari gedung-gedung tua berjatuhan.