Jumlah Kasus DBD Purbalingga Awal Tahun 2024 Meningkat, Berdasarkan Data 90 Kasus Ditemukan

- 28 Maret 2024, 18:14 WIB
Ilustras, Jumlah Kasus DBD Purbalingga Awal Tahun 2024 Meningkat, Berdasarkan Data 90 Kasus Ditemukan.
Ilustras, Jumlah Kasus DBD Purbalingga Awal Tahun 2024 Meningkat, Berdasarkan Data 90 Kasus Ditemukan. /Pixabay.

Pikiran Rakyat Jateng - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Purbalingga meningkat di awal tahun 2024 ini.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga dr Jusi Febrianto, Rabu 27 Maret 2024.

"Berdasarkan data yang ada, sebanyak 90 kasus DBD sudah ditemukan," kata Kepala Dinkes Purbalingga kemarin.

Baca Juga: Kabar Buruk Elkan Baggott Bisa Absen Minimal 3 Laga Timnas Jelang Piala Asia U-23

Dterangkan bahwa berdasarkan data yang ada, pada bulan Januari kami menemukan 31 kasus, Februari 51 kasus.

"Sementara di bulan Maret hingga hari ini kami sudah menemukan sebanyak delapan kasus DBD," terangnya.

Baca Juga: Antisipasi Kemacetan Saat Mudik Lebaran, Korlantas Terapkan Contraflow-One Way di Ruas Tol Trans Jawa

Menurut dr Jusi, jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan waktu yang sama pada tahun lalu. 

Pada tahun lalu hingga akhir Maret ditemukan 30 kasus DBD. Rincianya, Januari 2023 ditemukan 11 kasus.

"Februari sembilan kasus dan Maret 10 kasus. DBD saat ini memang sedang meningkat dimana mana," ungkapnya.

Baca Juga: Banyak Ditemukan Kasus DBD di Purbalingga, Bupati Minta Warga Gencarkan PSN

Lanjut dr Jusi, hal itu disebabkan pola hidup bersih masyarakat yang kurang baik, yang memicu banyaknya sarang perindukan nyamuk menjadi banyak.

Di musim penghujan, botol/gelas/kontainer plastik yang tergeletak dan kena hujan membuat sarang nyamuk baru.

"Dengan ini kami meminta kepada masyarakat Purbalingga menggiatkan kembali PSN atau pemberantasan sarang nyamuk," himbaunya.

Baca Juga: Operasi Pekat Candi 2024 Polres Purbalingga, Ini Hasilnya

Ditambahakan, foging hanya membunuh nyamuk dewasa. Pencegahan yang paling tepat adalah dengan melaksanakan PSN.

"Jadi mari lakukan 3 M, menutup, menguras tempat air, serta mengubur barang yg bisa terisi air hujan dimulai dari lingkungan masing-masing," imbuh Kepala Dinkes Purbalingga.***

 

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x