STMIK Komputama Majenang Gelar Sosialisasi dan Pembinaan Ideologi Pancasila, Gali Pemikiran Prof KH Yudian

- 29 Maret 2024, 09:13 WIB
Sosialisasi dan Pembinaan Ideologi Pancasila di STMIK Komputama Majenang, Kamis (28/3/2024)
Sosialisasi dan Pembinaan Ideologi Pancasila di STMIK Komputama Majenang, Kamis (28/3/2024) /Foto: PR Jateng /Foto: PR Jateng

PR Jateng - Untuk memahami Islam dan Kesalahpahaman Terhadap Pancasila, STMIK Komputama Majenang mengadakan Sosialisasi dan Pembinaan Ideologi Pancasila.

Sosialisasi yang bertajuk Peran Pancasila dan Moderasi Beragama dalam Mewujudkan Kedamaian dan Kerukunan di Aula STMIK Komputama Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, hari Kamis 28 Maret 2024.

Kegiatan sosialisasi yang diikuti oleh 700 peserta yang terdiri guru dan asatidz, mahasiswa, santri, siswa siswi SMA, SMK, MA Se Kabupaten Cilacap itu hadir Kepala BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) Prof Drs KH Yudian Wahyudi, MA, Ph.D.

Baca Juga: Kapan Laga Indonesia vs Irak? Selangkah Lagi, Skuad Garuda Lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dalam sosialisasi tersebut, Ketua Yayasan El-Bayan Majenang dan Pondok Pesantren El-Bayan 2 Majenang Prof Dr KH Fathul Aminudin Aziz MM menyampaikan materi berjudul Indahnya Islam dan Pancasila dalam Perspektif Maqashid Syariah.

Menurut Prof Dr KH Fathul Aminudin Aziz MM, penolakan kelompok ekstrimis atas Pancasila yang dinilai bersifat sekuler karena beranggapan bahwa Pancasila hanyalah Dasar Negara, ideologi dan falsafah buatan manusia, yang barang tentu berada di bawah wahyu.

"Menurut Prof KH Yudian, Islam dan kesalahpahaman terhadap Pancasila, salah satunya menurut beliau, kurangnya pendekatan Maqashid syariah antara lain perlindungan terhadap agama (hifzuddini), pelindungan terhadap nyawa (hifzunnafsi), perlindungan terhadap akal (hifzil-'aqli), perlindungan terhadap keturunan (hifzunnasli), dan perlindungan terhadap harta (hifzul-mali),"paparnya.

Baca Juga: Hemat Rp5 Ribu! Jadwal Nonton Murah di Bioskop Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, Cek Daftar Film Pilihannya

Dia mengutarakan konsep Yudian tentang Tauhid yaitu mengintegrasikan prinsip-prinsip teori Islam ke dalam hukum alam dan hukum kemanusiaan, merupakan proses penyatuan antara 3 ayat Tuhan baik di ranah teologi yang termaktud dalam ayat-ayat quraniah, diranah kosmos (hukum alam) yang tercermin dalam ayat-ayat kauniyah, maupun kosmis (hukum kemanusiaan) yang tercermin dalam ayat-ayat insaniah.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: PR Jateng


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x