Bantuan Rp.46 Miliar belum Cair, Petani Demo Depan Kantor BPBD Pati

- 10 Juni 2024, 18:02 WIB
Ribuan petani  demo di BPBD Pati, senin (10/6/2024)
Ribuan petani demo di BPBD Pati, senin (10/6/2024) /

(Pikiran Rakyat Jateng) Pati - Ribuan petani di Kabupaten Pati menggelar aksi di depan Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, kemarin pagi. Kedatangan mereka untuk menuntut pencarian bantuan puso senilai Rp 46 miliar yang dijanjikan oleh pemerintah.

Perwakilan petani, Marzuki menjelaskan, bantuan tersebut dijanjikan cair sejak 2023 lalu. Mengingat pada tahun itu, petani di sejumlah wilayah mengalami gagal panen akibat bencana alam.

"Di tahun 2023, kami mengalami gagal panen karena banjir. Setelah itu kami didata untuk permohonan untuk menerima bantuan. Tapi sampai saat ini, belum ada realisasinya. Padahal bantuan itu telah diserahkan secara simbolis di Pekalongan dan Grobogan oleh Presiden," ucap dia.

Marzuki pun mendesak BPBD Pati untuk menyampaikan tuntutan para petani ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar segera mencairkan bantuan puso tersebut. Pasalnya, bantuan ini sangat dibutuhkan para petani yang mengalami kerugian setelah gagal panen.
Baca Juga: Pengusaha Rental Mobil Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Pemilik Rental Yang Tewas Dimassa .

Baca Juga: Kasus Tewasnya Pemilik Rental Karena Aksi Brutal,Polisi tetapkan Tiga Tersangka


Ia menyebut, bantuan ini jumlahnya mencapai puluhan juta. Yakni diperuntukkan bagi petani di 9 kecamatan. Di antaranya petani dari Kecamatan Pati Kota, Gabus, Jakenan, Sukolilo, Kayen, Juwana dan Dukuhseti.

"Sudah dinanti satu tahun. Kendalanya, saya tidak tahu. Sudah ditanyakan ke BNPB tapi tidak ada respon. Padahal bantuan ini sangat kami nantikan. Kami mengalami kerugian akibat bencana," jelasnya.

Baca Juga: Dugaan Sindrom Baby Blues, Briptu FN Tega Bakar Suami Rian Dwi Wicaksono Hingga Tewas

Baca Juga: Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Patra Logistik Pertamina: Profesionalitas atau Nepotisme?


Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Pati, Martinus Budi Prasetyo menyambut baik tuntutan dari para petani ini. Namun untuk saat ini, kata dia, bantuan puso tersebut masih belum bisa dicairkan karena sejumlah hal. Salah satunya terkendala anggaran.

"Kendala kita adalah keterbatasan anggaran. Untuk wilayah Pati anggarannya mencapai Rp 46 miliar. Pemerintah tidak mungkin sekaligus dalam waktu yang sama Rp 46 miliar itu turun," ucap dia.

Baca Juga: Pesan Sabu Rp480 Ribu Lewat Transfer Bank, 4 Pemuda Ditangkap Satresnarkoba Polres Kebumen, 1 DPO
Selain masalah anggaran, pencairan bantuan ini juga masih terkendala data. Meskipun begitu, pihaknya menjanjikan bantuan ini akan segera cair dalam beberapa tahapan.

"Memang ada beberapa data yang harus diperbaiki. Tetapi untuk tahap pertama ini akan turun Rp 16 miliar untuk petani di wilayah Gabus, Dukuhseti, Wedarijaksa dan juga Margorejo. Setelah tahap itu selesai akan dilanjutkan tahap berikutnya. Kami tetap mohon kepada petani untuk melengkapi data untuk proses pencairan ini," pungkasnya.

Editor: Teddy Wijanarko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah