(Pikiran Rakyat Jateng ) Pati – Beberapa Walimurid di Kabupaten Pati mengeluhkan pendaftaran peserta didik baru (PPDB) SMA yang menggunakan sistem zonasi. Selain harus update tiap jamnya, mereka juga khawatir anaknya tak terdaftar.
Baca Juga: Immigration Goes to School Dilaksanakan di SMA 1 Pati
Baca Juga: Di Google Maps, Sukolilo Masih Dinamai Kampung Maling
Salah satu walimurid di Pati Ardi mengaku, anaknya didaftarkan di SMAN 1 Pati lewat zonasi. Karena rumahnya di Pati Kota, ia merasa yakin akan diterimanya di sekolahan tersebut. ”Zonasinya kan di SMAN 1 dan SMAN 3 Pati. Anak saya ingin di SMAN 1,” ujarnya.
Baca Juga: Tiga Jemaah Haji Asal Pati, Meninggal Dunia Dan Dimakamkan di Makkah
Meski begitu, ia harus update berkala pendaftaran online di pemprov jateng. Jika tidak anaknya terancam tergusur oleh calon peserta didik (CPD) lain. Sejak pagi hingga sore ini, ia harus merelakan pekerjaannya karena harus melototi web pendaftaran. ”Harus lihat tiap jam. Tadi pagi urutan 70. Sekarang sudah 195. Bingung saya ini. Pendaftaran kan sampai tanggal 27 Juni ini. ” jelasnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Tak Hadir Saat Drawing Kualifikasi Piala Dunia, Erick Thohir Buka Suara
Hanya pasrah yang bisa dilakukannya, Sebab tak tahu lagi apa yang harus dilakukannya sebab, menurutnya hanya sistem zonasi saja yang bisa diandalkannya. ”Tiap orangtua kan ingin anaknya masuk ke sekolah negeri. Manut marang gusti, Mas. Bingung saya,” tandasnya.
Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan Mutu Tridharma Perguruan Tinggi, UIN Saizu Purwokerto Gandeng STMM Yogyakarta