Mengenal Sesar Muria (Laut), Penyebab Gempa Bawean 2024

25 Maret 2024, 12:10 WIB
Mengenal Sesar Muria (Laut), Penyebab Gempa Bawean 2024 /Dok/ @marufinsudibyo

PR JATENG - Nama Sesar Muria mulai dikenal masyarakat luas setelah terjadinya gempa bumi Tuban yang berpangkal di Pulau Bawean.

Pada Jumat 22 Maret 2024 merupakan awal terjadinya gempa Tuban yang diiringi dengan rentetan gempa susulan hingga ratusan kali dengan intensitas bermacam-macam.

Hingga 36 jam pasca gempa pertama, BMKG telah mendeteksi lebih dari 180 gempa susulan di dalam peristiwa Gempa Bawean 2024 (M6,5). 

Baca Juga: Polisi Purbalingga Razia Miras di Bulan Ramadhan, Petugas Amankan Puluhan Liter Tuak

Episentrum gempa-gempa itu terkonsentrasi di bidang seluas 30 x 15 km yangg terletak di dasar laut berpuluh kilometer dari Pulau Bawean.

Sebagai gempa bumi tektonik, bidang seluas itulah yang terpatahkan dan melenting secara mendatar dengan besarnya pergeseran rata-rata 1 meter. 

Peristiwa inilah yang menyebabkan Gempa Bawean 2024 dan melepaskan energi setara Gempa Yogya 2006.

Baca Juga: Luapan Lumpur Baby Volcano di Grobogan Tidak Berbahaya, Biasa Muncul Pasca Gempa Bumi

Posisi sumber gempa ini ternyata berimpit dengan satu pola kelurusan dasar Laut Jawa yang dinamakan sesar Muria (Laut).

Apa Sih Sesar Muria (Laut) ?

Muh Ma'rufin Sudibyo dari The Ekliptika Institute menjelaskan tentang sesar Muria (laut), bahwa sesar ini pertama kali dilaporkan P. Lunt (2019) dalam penelitiannya tentang asal usul cekungan-cekungan di dasar Laut Jawa bagian timur. 

Dikatakan Ma'rufin dalam akun pribadi Instagramnya, Sesar Muria (laut) berbeda dengan sesar aktif Muria di daratan Semenanjung Muria, yang dikatalogkan dalam Peta Sesar Aktif Indonesia 2017 dari PusGeN (pusat studi gempabumi nasional). 

Baca Juga: Guncangan Gempa Tuban Membuat Semarang Ikut Bergetar

Ujung timur laut sesar Muria (Laut) bersambungan dengan kelurusan lainnya yang disebut sesar West 15. 

Sedangkan ujung barat dayanya menghilang 30 km di lepas pantai utara Rembang. 

"Tetapi mengesankan menerus ke darat dan bersambungan dengan sesar aktif Pati, sesar lainnya yang turut mewarnai dinamika daratan Semenanjung Muria," katanya.

Baca Juga: BREAKING NEWS Gempa Bumi 6,5 SR Tuban, Gedung Balaikota Semarang Bergoyang Pegawai Berhamburan

Sebagai informasi, Sesar Muria (Laut) panjangnya 100 km. Ujung timur lautnya sepanjang 30 km telah terpatahkan di Gempa Bawean 2024, membuktikan tergolong sesar aktif juga.

Meski demikian, dengan posisinya yang sangat jauh terhadap sumber tekanan tektonik di pulau Jawa (yakni zona subduksi di pesisir selatan Pulau Jawa), aktivitas sesar Muria (Laut) mungkin jauh lebih rendah ketimbang sesar-sesar sejenis di daratan Pulau Jawa.

Konsekuensinya ia lebih jarang melepaskan gempa kuat, alias memiliki waktu perulangan kejadian gempa yang lebih lama ketimbang saudara-saudaranya di daratan Pulau Jawa.

Baca Juga: Daryono BMKG Sebut Gempa Tuban Akibat Aktivitas Sesar Aktif di Laut Jawa, Begini Penjelasannya

"Di atas semua detail teknis tersebut, peristiwa Gempa Bawean 2024 dan eksistensi sesar aktif di dasar Laut Jawa semoga menjadi bahan untuk meningkatkan kesadaran kita semua terkait potensi bencana geologi gempabumi di sekujur pulau Jawa," katanya.***

Editor: Ambar Adi Winarso

Tags

Terkini

Terpopuler