"Sebab saat ada informasi Indonesia power membuang air dengan campuran sedimen 4 jam sebelumnya, maka 8 pintu radial bendung gerak Serayu di Rawalo Banyumas bakal dibuka untuk menurunkan elevasi air bendung dan terbuka penuh saat banjir flushing memasuki wilayah bendung gerak Serayu,"ungkapnya.
Menanggapi hal itu, kata Eddy Wahono,, para relawan harus sangat berhati hati karena selain kepekatan air bercampur lumpur kental juga kenaikan elevasi air dari muka air normal bisa mencapai lebih dari 3 meter.
Selain itu, lanjut dia, tekanan laju air yang sangat kuat dan deras diikuti batang pohon dan bambu yang roboh terbawa arus.
"Penggunaan perahu karet serta personil relawan harus sesuai dengan instruksi keselamatan,"ucap Eddy Wahono.
Terkait permasalahan penyelesaian masalah sedimentasi pads Bendungan Mrican Banjarnegara yang dikelola oleh PT Indonesia Power, kata Eddy Wahono, hingga saat ini belum mendapatkan solusi yang tepat dan cepat untuk penanganannya.
"Sedimentasi sudah hampir mencapai 90 persen dari luasan area bendungan,"tutur Eddy Wahono.
Sehingga cara yang menjadi andalan saat ini hanya flusing penggelontoran sedimen yang dicampurkan dengan air.