Sunarto dan tim bekerja melakukan tracking sekiranya database apa yang dicuri oleh hacker.
"Namun hingga saat ini berdasarkan log yang ada, situasinya masih aman," katanya.
Meski dikata masih aman, kepada awak media, Soenarto menyebut bahwa adanya peretasan tersebut menjadi peringatan bagi Pemerintah Kota Semarang untuk mencegah terjadinya kebocoran data.
Kata dia sejauh ini, di klaim bahwa data log menunjukkan belum ada pihak luar yang berhasil masuk.
"Log menunjukkan bahwa belum ada pihak luar yang mencoba masuk," katanya.
Soenarto juga menambahkan bahwa Diskominfo telah meningkatkan jumlah sumber daya manusia (SDM) untuk menjaga dan mengendalikan malware.
Selain itu, evaluasi terhadap aplikasi dan website yang berpotensi memiliki celah kebocoran terus dilakukan untuk segera diperbaiki.
"Kami memiliki tim pengendali malware. Sebelumnya, ada keluar masuk yang tidak diinginkan ke website kami, tetapi sekarang sudah banyak berkurang setelah dilakukan skrining," ungkapnya.