Salah satu kelompok bahan makanan yang mudah didapat adalah buah-buahan yang sedang musim.
Baca Juga: Women Ecosystem Catalyst Pertemukan 20 Perempuan Pengusaha dengan 21 Stakeholder di Kota Semarang
“Pada saat musim panen tersebut biasanya terjadi kelebihan produksi. Misalnya, ketika sedang musim mangga, berbagai jenis mangga mudah ditemukan di mana-mana dengan harga murah. Makin banyak orang membeli mangga yang sedang musim, potensi mangga tersebut menjadi busuk dan kemudian terbuang menjadi lebih kecil. Selain itu, belanja buah yang sedang musim berarti juga membantu petani lokal,” kata Jaqualine.
"Bahan makanan musiman relatif bertanggung jawab, berkelanjutan dari waktu ke waktu, dan terbukti memberi dampak positif terhadap masyarakat. Selain itu, kita bisa ikut mendukung produk lokal di daerah masing-masing,"tambah Gema.
Misalnya, tak harus memasak nasi dari beras, masyarakat Nusa Tenggara Timur bisa mengonsumsi nasi sorgum, sekaligus menjaga keanekaragaman hayati.
Baca Juga: BRI Dinobatkan Sebagai Tempat Kerja Terbaik oleh HR Asia
Karena mudah didapat dan harganya murah, kita tidak perlu membeli stok produk lokal dan musiman terlalu banyak.
Belanja secukupnya, sehingga tidak menjadi sampah makanan.
Jika stok habis, kita bisa belanja lagi sesuai kebutuhan.