Ini 4 Fakta Bahan Makanan Yang Berkelanjutan

- 7 Juni 2024, 09:54 WIB
Bahan makanan yang berkelanjutan
Bahan makanan yang berkelanjutan /Foto: pexels / saturnus99

2. Praktik di baliknya berdampak minimal terhadap lingkungan

Praktik penanaman bahan pangan, misalnya padi, yang konvensional masih menggunakan pupuk dari bahan kimia dan pestisida, yang berpotensi merusak tanah.

Bahan kimia tersebut menyumbang jejak karbon.

Di samping itu, lahan pertanian padinya masih ada yang didapatkan dari pembukaan lahan dengan pembakaran hutan.

Baca Juga: Setelah Terima Rekomendasi Nasdem, Cabup Kebumen Lilis Nuryani Ikuti Pembekalan Bacakada PKB dari Cak Imin

Padahal, nasi dari beras masih menjadi sumber karbohidrat yang paling banyak dikonsumsi. 

“Ada pilihan beras yang ramah lingkungan, yaitu beras organik, yang tidak menggunakan bahan kimia dalam penanamannya dan tidak menggunakan air yang tercemar. Untuk memastikan suatu bahan makanan memang diproduksi secara organik, carilah kemasan yang melekatkan label organik atau sustainable food. Itu berarti bahan pangan tersebut sudah mendapatkan sertifikasi organik. Atau, kalau membeli protein hewani dari daging sapi, carilah yang berlabel grass-fed dan telur berlabel cage-free,” kata Jaqualine.

Tapi, bukankah di Indonesia harga bahan pangan organik masih terbilang tinggi?

Baca Juga: Tunjuk Advokat Desak Kepolisian Segera Tangani Kasus Perampokan Emas di Pati

Jaqualine meyakini, seiring dengan meningkatnya permintaan dan ketersediaan bahan makanan organik di pasaran, perlahan-lahan harganya akan menyesuaikan menjadi lebih terjangkau dan makin mudah diperoleh. 

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: PR Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah