PR Jateng - Diprediksi jumlah wanita muda di Jepang akan menurun secara drastis pada tahun 2050.
Dilansir dari Kyodo News, studi panel pakar sektor swasta mengungkap dalam 30 tahun mendatang lebih dari 40 persen wilayah di Jepang akan mengalami penurunan jumlah penduduk wanita muda hingga setengah dari populasi sekarang.
Dari hasil studi itu, angka penurunan terjadi pada wanita muda berusia 20 hingga 30 tahun, yang seharusnya bertanggung jawab untuk melahirkan anak pada usianya.
Karena penurunan wanita muda tersebut, 744 wilayah diperingatkan dalam bahaya karena dikhawatirkan akan menghilang.
Sebelumnya pada tahun 2014 lalu juga terdapat penelitian mengenai angka itu.
Namun, dari data yang ada, hal tersebut tidak menunjukkan penurunan jumlah penduduk karena dibantu dengan penduduk asing yang masuk ke Jepang.
Baca Juga: Foto Presiden dan Wapres Terpilih Prabowo-Gibran Mulai Dijual di Kebumen, Harganya dari Rp100 Ribu
Pemerintah pusat dan daerah di Jepang didesak untuk melakukan tindakan mengatasi hal itu secepat mungkin.***