Imbas Database Pemkot Semarang Diretas, Diskominfo Bentuk Tim, Ini Hasil Trackingnya

26 Juni 2024, 23:30 WIB
Ilustrasi Akibat Database Pemkot Semarang Dibobol, Diskominfo Kumpulkan Tim, Ini Hasil Trackingnya. /freepik.com

PR JATENG - Diretasnya database milik Pemkot Semarang membuat Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kota Semarang mengambil tindakan.

Di ketahui sejumlah database Pemkot Semarang itu setelah diretas kemudian dibocorkan di forum darkweb pada Rabu 26 Juni 2024.

Diskominfo Kota Semarang mengambil sikap dengan langsung mengumpulkan tim guna mengecek siber security domain web Semarangkota.go.id yang diretas databasenya.

Baca Juga: Diretas, Database Pemerintah Kota Semarang Bocor Beredar di Forum Darkweb

Kepala Diskominfo Kota Semarang, Soenarto, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya pencegahan kebocoran data.

Ia mengakui, pengelolaan teknologi informasi berbasis online memang rentan terhadap gangguan atau kesalahan sistem. Salah satunya diretas database tersebut.

Karenanya, Diskominfo Kota Semarang memiliki tim khusus yang bertugas untuk mewaspadai upaya peretasan data milik Pemkot Semarang.

Baca Juga: Facebook Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Diretas, Berisi Konten Asusila hingga Kini belum Pulih

"Pagi tadi kami mengumpulkan tim untuk menindaklanjuti informasi yang beredar mengenai kebocoran data," kata Soenarto,  Rabu 26 Juni 2024.

Sunarto dan tim bekerja melakukan tracking sekiranya database apa yang dicuri oleh hacker.

"Namun hingga saat ini berdasarkan log yang ada, situasinya masih aman," katanya.

Baca Juga: Kecolongan! Website Resmi Pemkot Semarang Unggah Berita Pencalonan Walikota Mbak Ita, Kominfo Takedown Artikel

Meski dikata masih aman, kepada awak media, Soenarto menyebut bahwa adanya peretasan tersebut menjadi peringatan bagi Pemerintah Kota Semarang untuk mencegah terjadinya kebocoran data.

Kata dia sejauh ini, di klaim bahwa data log menunjukkan belum ada pihak luar yang berhasil masuk.

"Log menunjukkan bahwa belum ada pihak luar yang mencoba masuk," katanya.

Baca Juga: Kemeriahan Tugu Muda Marathon Bikin Nyesek! Netizen: Registrasi Mahal Tidak Ada Acara Hiburan Mirip Acara RT

Soenarto juga menambahkan bahwa Diskominfo telah meningkatkan jumlah sumber daya manusia (SDM) untuk menjaga dan mengendalikan malware.

Selain itu, evaluasi terhadap aplikasi dan website yang berpotensi memiliki celah kebocoran terus dilakukan untuk segera diperbaiki.

"Kami memiliki tim pengendali malware. Sebelumnya, ada keluar masuk yang tidak diinginkan ke website kami, tetapi sekarang sudah banyak berkurang setelah dilakukan skrining," ungkapnya.

Baca Juga: Kacau Tugu Muda Marathon, Pemkot Semarang Lepas Tangan

Lebih lanjut, Soenarto menjelaskan bahwa pemeliharaan dan pengawasan juga dilakukan terhadap website di masing-masing kelurahan.

Sejak dua tahun lalu, pengelolaan website kelurahan telah diintegrasikan dengan Diskominfo untuk mengantisipasi kebocoran.

"Ada beberapa kelurahan yang mencoba mengembangkan website sendiri, tetapi jika ditemukan celah, kami akan memberikan arahan pengelolaan dan menangguhkan sementara, seperti yang terjadi di Kelurahan Lempongsari," katanya.

Baca Juga: Sampah di TPA Jatibarang Akan Dibakar, Pemkot Semarang Jelaskan Tujuannya

Sebelumnya, sebuah akun X @FalconFeedsio pada Rabu 26 Juni 2024 memberitahukan adannya database Pemkot Semarang pada web semarangkota.go.id telah diretas.

@FalconFeedsio merupakan akun yang getol menginformasikan keamanan siber suatu database penting telah diretas dan bocor beredar di darkweb.

Dalam keterangannya, @FalconFeedsio menjelaskan telah terjadi pelanggaran keamanan siber di Indonesia berupa kebocoran database Pemerintah Kota Semarang.

Kebocoran database Pemerintah Kota Semarang tersebut dibibocorkan oleh akun yang mengatasnamakan AngelGF di BreachForums.***

Editor: Ambar Adi Winarso

Tags

Terkini

Terpopuler